IRONI atau BIASA saja.....

23.38 Memelisa 0 Comments

Indonesia negara kaya yang sedangdalam masa berkembang dan sedang dalam masa pembangunan besar-besaran. Dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk pencapaian kesejahteraan rakyat (KATANYA), sungguh IRONI memang ketika usaha pencapaian kesejahteraan yang katanya untuk rakyat malah disalahgunakan dan malah digunakan untuk pencapaian kesejahteraan bagi diri sendiri (FAKTA).

Berbagai macam polemik mulai terjadi dalam diri bangsa ini dan hanya segelintir pihak yang dapat menangani hal ini dengan baik. Segalanya seakan-akan hanya sandiwara dan formalitas biasa tanpa ada peraturan baku yang memang diperuntukkan mengatur setiap aspek kehidupan di bangsa ini.

Pancasila dan UUD 1945 yang dibuat sedemikian rupa dan diperjuangkan di waktu silam seakan-akan hanya berdiri sebagai pajangan di dinding-dinding sekolah, kantor dan tidak memiliki makna lebih dari itu.

Bagaimana mungkin bangsa yang telah dibangun dan direbut dengan perjuangan bahkan sampai mempertaruhkan harga diri , nyawa dan harta kini disia-siakan. Namun inilah wujud dan cermin bangsa ini sekarang. Tiada lagi rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang sedemikian kental seperti ketika masa kemerdekaan dulu. Apakah harus dijajah dulu baru timbul rasa nasionalisme dan cinta tanah air?
Apakah harus menjatuhkan korban-korban lain lagi untuk dapat memperoleh kemerdekaan yang sesungguhnya ??

Mengapa masih terasa seperti terjajah di negeri sendiri apabila keadaannya seperti ini ?
Mengapa bahkan anak-anak negeri yang notabene seharusnya memiliki daya juang tinggi untuk memajukan bangsa malah memilih bertolak ke luar negeri dan membangun karir disana ? Hanya dengan alasan bahwa disana lebih dihargai dibandingkan di negeri sendiri.
Mengapa justru mereka-mereka yang memiliki integritas tinggi harus dibuang dan diasingkan? sedangkan yang maunya hanya mengambil keuntungan malah dipertahankan...

Entahlah menurut saya ini adalah suatu IRONI ,harusnya ketika ada diskusi dan pembicaraan akan hal semcam ini, apabila ada yang berkomentar bahwa ini BIASA SAJA, dia harus dipertanyakan apakah benar dia masih mengakui Indonesia sebagai negara dan tanah airnya..

Sekali lagi saya tekankan, percayakah anda bahwa anda ditempatkan di Indonesia bukanlah suatu kebetulan?
Percayakah anda bahwa anda berkewajiban untuk turut memberikan kontribusi bagi bangsa ini meskipun hanya dengan doa..

Siapapun anda, dan dimanapun anda saat ini,, Yakinkan sekali lagi pada diri anda bahwa di pundak andalah masa depan bangsa ini akan berlangsung.. YA ANDA SAYA KITA SEMUA... RAKYAT INDONESIA

0 komentar:

Menikah????

00.51 Memelisa 0 Comments

Entah mengapa tiba-tiba saya berpikir bagaimana rasanya kalau sudah menikah.. Padahal punya pacar aja belum . hahahha , dasyat bukan saya sudah memikirkan suatu hal yang seharusnya  belum saya pikirkan.
Nah, kemarin itu saya whatsapp dengan beberapa teman-teman saya di Malang dan kami sudah sangat akrab.

Mereka sedang membicarakan tentang pernikahan, karena salah dua dari teman saya itu sudah mau dilamar oleh pacar nya. Dalam hati saya agak bergidik karena usia saya 21 tahun sekarang, dan saya sudah harus memikirkan akan dengan siapakah saya menikah nanti. Memang sih target saya menikah masih 5 tahun lagi but it isn't long time again. Tidak akan pernah terasa bahwa sebentar lagi saya akan berusia 22 tahun dan seterusnya dan seterusnya hingga sampailah saya di masa dimana saya akan berusia 26 tahun kelak.

Juga semalam teman saya ada yang bbm bahwa dia akan menikah tahun depan, sungguh suatu hal yang sangat mencengangkan mengingat ketika masih sama-sama duduk di bangku kuliah kami selalu bilang bahwa tidak akan menikah muda .

Saya jadi kepikiran siapa yang akan menjadi calon suami saya kelak dan bagaimana kehidupan berumah tangga kelak.
Namun ada satu ketakutan yang cukup membuat saya berpikir panjang bahkan agak panjang untuk menikah. Mengingat keluarga saya bukanlah keluarga kaya, dan kehidupan keluarga saya cukup bisa dibilang rumit .
Ketakutan itu membuat saya terkadang mengurungkan niat saya untuk mengajak serta pria yang sedang dekat dengan saya. Saya takut ketika dia bisa menerima saya tetapi dia tidak bisa menerima keadaan keluarga saya. Pasti akan sangat sakit rasanya ketika menerima keadaan itu.

Kadang juga say berpikir apa saya menikah dengan bule lagi ya sama seperti kakak-kakak saya. Karena bule tidak akan terlalu merumitkan latar belakang keluarga pasangannya. Ya karena prinsip nya orang bule itu ketika menikah adalah, yang dia nikahi itu hanya pribadi pasangannya bukan beserta keluarganya.

Tapi melihat keadaan kakak-kakaku saya jg berpikir banyak-banyak, rumit memang ya kalau memikirkan hal yang gak pasti seperti ini. Beda halnya ketika harus menghadapi pekerjaan yang jelas mau dibawa kemana dan bagaimana cara menghitungnya.

Ya, saya sih tetap percaya kalau jodoh itu ada di tangan Tuhan, tapi apakah iya Tuhan akan mengirimkan jodoh pada kita kalau kita gak turut serta mencari? saya rasa itu adalah hal yang mustahil teman-teman. Karena pake logika aja lagi, kita kalo cuma diem aja juga gak akan mendapatkan apa-apa bukan ???

Hhhh, wahai "adam" bagaimana kah rupamu kelak, dan siapa gerangan kah dirimu yang akan mendampingiku seumur hidupku.
Aku berharap bahwa engkau memang yang dikirimkan Tuhan untukku dan aku juga. Dan semoga engkau datangnya gak lama-lama yaa. hahahha

0 komentar:

kehidupan baru start right now

00.47 Memelisa 0 Comments

Sudah lama gak nulis dan saat ini saya kembali mencoba untuk menulis apa-apa yang telah terjadi dan terlewatkan dalam kehidupan saya..
O,ya sekarang melisa sudah lulus loh B. Puji Tuhan semua bukan karena kuat dan gagah melisa tetapi hanya karena kebaikan dari Tuhan Yesus saja sehingga melisa bisa lulus dengan nilai yang cukup baik dan saat ini melisa dapat bekerja di salah satu perusahaan di kalimalang jakarta.

Sesuai dengan permintaan dari papa dan mama bahwa sesudah lulus melisa harus bekerja di Jakarta dengan alasan melisa dapat menjaga mereka di masa tua mereka.
ya dan puji Tuhan doa melisa dan orang tua melisa dijawab oleh Tuhan Yesus.

Melisa dapat bekerja seperti ini bukan karena kepintaran melisa, karena melisa sendiri sebenarnya masih harus banyak belajar dan banyak kekukarangan yang harus dilengkapi seiring dengan berjalanya waktu,
Sometimes melisa takut ketika melisa harus menghadapi tugas-tugas yang sungguh jauh berbeda dengan apa yang melisa pelajari saat melisa kuliah dulu.
Melisa merasa minder dan sedikiti menyesal kenapa dulu membenci pelajaran beton, pelat dan rangka dan sebagainya.
Karena ya itu ternyata itu sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan ku ini.
Oh ya selain itu cara berkomunikasi dengan formal juga mulai aku pelajari di tempat ini.
Ya, tempat ini PT ini adalah satu batu loncatan dimana aku berpijak, akankah aku meloncat ke tempat lain atau memang aku akan tetap bertahan disini sambil menguasai bidang ini dan mulai mencari-cari lagi yang terbaik.

Tentu saja harus selalu aku pergumulkan tentang keputusan ku selanjutnya, karena apapun rencana yang telah kubuat apabila tidak ada campur tangan dari Tuhan Yesus semuanya adalah kesia-siaan dan aku tidak akan bisa berbuat apa-apa.

Oh ya harapan ku selanjutnya adalah aku bisa menjadi garam dan terang di tempat ini, berhubung setelah teman satu kerjaku Kissa akan meninggalkan kantor ini 2 minggu lagi, aku lah satu-satunya orang Kristen ditempat ini dan aku harus bisa menjadi terang dan garam disini. Aku sangat berharap bahwa TUhan akan memakaiku secara luar biasa sehingga aku bisa berbuat banyak dan mereka yang melihatku dapat melihat bahwa benar Tuhan Yesus Kristus adalah TUhan dan Juruselamat bagi umat manusia.

Sekali lagi ya Bapa, pakai aku secara luar biasa di tempat ini sehingga hanya namaMu saja yang dipermuliakan di tempat ini. Amin

0 komentar:

skripsi???

23.23 Memelisa 0 Comments

Tak terasa waktu di semester 8 ini hanya tinggal 1 bulan lagi..

Ya, 1 bulan lagi.. Tidak terasa sudah hampir 4 tahun saya disini. Mengemban ilmu di kota Malang.

Bulan Juni sudah mau UAS, setelah itu selesai sudah... Hanya skripsi yang menjadi kesayangan.

Ya, hanya skripsi yang menjadi kesayangan dan tanggungan.

Wahai skripsi, aku sayang kamu .. Jangan kecewakan aku yaa   

0 komentar:

Harap Semu

23.45 Memelisa 0 Comments

Jadi tema kehidupan minggu ini adalah tentang mengampuni boss...

 

"Dan ampunilah kami seperti kami  juga telah mengampuni orang yang bersalah kepada kami"

itu adalah kutipan dari Doa Bapa Kami yang diajarkan oleh TUhan Yesus kepada murid-muridNya ketika murid-muridNya meminta diajarkan berdoa.

Entah kenapa minggu minggu ini   saya selalu diingatkan tentang mengampuni .. Ya, setelah beberapa hari lalu saya bercengkrama dengan opung dan beliau mengingatkan saya kembali tentang seseorang yang masih dan sedang menyakiti keluarga kami. Saya berpikir bahwa saya telah memaafkan dan mengampuni beliau atas apa yang telah beliau lakukan.

Karena selama ini saya telah bersikap baik-baik saja kepadanya, tapi pada kenyataannya tidak saudara-saudara, karena buktinya ketika opung kembali membahas tentang itu saya merasa sangat marah dan rasa sakit itu muncul lagi. Lalu saya mendengar seperti hati kecil saya berbicara "inikah yang kamu anggap dengan mengampuni?" kalau memang kamu sudah mengampuni tentu harusnya kamu sudah tidak lagi mengingat-ingat kejadian dan sakit di masa lalu itu mel..

Aku merasa sedih dan malu kepada TUhan ketika aku mendengar suara hatiku sendiri. aku berusaha acuh saja, menganggap bahwa ini manusiawi bos..   

Aku berlari ya aku berlari sejauh mungkin dari Tuhan, bersembunyi dengan kemarahanku sendiri, dengan rasa benci dalam hati ini.

Aku tidak bisa lagi Tuhan, aku tidak bisa menghadapi ini sendiri. Aku butuh Engkau untuk memulihkan rasa sakit ini, tapi aku tidak sanggup untuk menemui Engkau Bapa, rasa benci yang hampir menjadi dendam ini terus menghantui aku.

Mungkin ketika aku sedang berada di hadiratMu , aku merasa damai dan tentram seolah-olah tiada lagi kebencian ini tapi ketika aku sedang sendiri, pikiranku kosong dan melayang-layang kembali lagi teringat dengan semua perlakuannya kepadaku, kepada keluargaku.

 

Ya Bapa apa yang harus aku perbuat, aku tidak sanggup lagi....

0 komentar:

Ini namanya BERSYUKUR

03.43 Memelisa 0 Comments

Yakobus 4 : 14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Ya , Firman Tuhan kali ini mengajarkan saya tentang menghargai hidup dan senantiasa bersyukur akan apa yang terjadi. 
Dikatakan sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Sering kali kita terlalu khawatir dengan kehidupan kita , padahal kita tahu bahwa kekhawatiran kita tidak berpengaruh apa-apa dengan kehidupan kita.
Kita semua ada di dalam tangan-Nya , Dia yang berkuasa atas segala kehidupan kita. Dia bahkan mengetahui jumlah seluruh helai rambut kita. Suatu hal yang luar biasa..
Saat ini aku ingin bercerita tentang suatu hal yang sangat mencengangkan dan membuat aku kembali merefleksikan diri bahwa tidak ada seorangpun yang dapat memegang kendali hidupnya.

Cerita ini adalah tentang seorang anak praktikan yang meninggal beberapa hari yang lalu. Dia bernama Robby Rifal H. Mungkin sudah sangat terlambat kalau aku menceritakan tentang kisah ini sekarang, karena hal ini sudah berlalu 4 hari. Ya, kepergian Rifal begitu panggilan akrabnya kembali membuat aku dan teman-teman yang mengenalnya berduka. 

Aku tidak menyangka bahwa dia akan pergi secepat itu padahal, aku baru saja bertemu dengannya hari kamis. Dan kami masih ngobrol seperti biasa. Ya, aku masih ingat ketika hari minggu saat aku gereja, Pak Yusak yang adalah Senior Pastor di Gereja YHS Malang berkata : " Saya mendorong jemaat untuk lebih intim lagi dengan TUhan. Lebih dering DIP dan juga lebih sering  untuk dengar-dengaran akan firman TUhan. Saya mendengar TUhan berbicara pada saya bahwa saat-saat ini akan tiba saat-saat yang sulit bukan hanya bagi saya tapi juga bagi seluruh umat manusia.

Iblis sedang gencar-gencarnya mencari mangsa untuk turut dibawa dalam penderitaan yang paling dalam. Dan untuk itulah saya mendorong anda untuk lebih intim lagi dengan TUhan. Puji TUhan saya dapat mengendalikan hati saya, puji TUhan saya dapat mendengar suara hati saya yang merongrong kehausan akan firman-Nya, dan saya dapat lebih intim lagi dengan Tuhan.
Kembali lagi ke Rifal, dari kepergiannya saya dapat mengambil hikmah dan pelajaran bahwa tidak ada sesuatupun yang luput dari mata TUhan.. Tidak ada perbedaan baik yang muda maupun yang tua. Kalau TUhan sudah meminta kita untuk dipanggil ya kita harus siap . 

Masalahnya sekarang adalah sudahkah kita siap ketika TUhan memanggil kita, sebab kita tidak pernah tahu kapan kita akan dipanggil. Karena hidup kita sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan tapi kemudian hilang dan lenyap. Begitulah kira-kira gambaran kehidupan kita. Sudah sangat jelas dikatakan dalam alkitab mulai dari proses kehidupan sampai apa yang harus kita persiapkan agar kita layak ketika dipanggil oleh TUhan.

Tuhan sendiri bahkan juga berkata ketika aku datang kembali akankah kudapati iman di bumi. Teman-teman janganlah kita merasa nyaman dengan kehidupan kita yang sekarang karena ketika sudah nyaman kita tidak akan mau mengembangkan diri kita. Dan kita akan sama dengan hamba yang jahat yang diperumpakan oleh Tuhan Yesus.

Marilah kita bersama-sama berjuang agar bisa menyenangkan hati TUhan selalu dan menjadikan Tuhan benar-benar sebagai pusat dalam kehidupan kita. Sebab TUhan itu baik dan kasihnya tidak pernah berubah. dulu sekarang sampai selama-lamanya kuasaNya tidak berubah..

Bertobatlah kawan, sebab Kerajaan Allah sudah dekat.
Berjaga-jagalah dan selalu waspada akan segala sesuatu, jangan mau diperdaya oleh iblis.

0 komentar: