Berbuat Baik ?

02.03 Memelisa 0 Comments

Adakah dari kita yang belum pernah melukai hati orang lain ?
Adakah dari kita yang belum pernah dilukai oleh orang lain ?
Baik melukai maupun dilukai dengan kata-kata kasar, perbuatan ataupun sikap hati yang tidak menyenangkan.

Image result for luka hati
Sadarkah kita kalau sebenarnya tak jarang kita suka sekali berlaku seolah-olah dilukai oleh orang padahal yang terjadi adalah kita sama-sama saling melukai ?!

Sadarkah kita bahwa luka didalam hati mengakibatkan kedamaian dan ketenangan terusik ?!
Sadarkah kita bahwa luka tersebut mengakibatkan terhapusnya semua rekam jejak kebaikan yang pernah kita terima dari orang tersebut dan juga sebaliknya ?!

"Sedikit perbuatan jahat adalah sebuah pelanggaran besar - Hannah More"

Lalu apa yang dapat kita lakukan ? Untuk tidak melukai orang lain dan merasa dilukai orang lain .
Kita bisa untuk selalu berbuat baik.

"Hendaklah kalian baik hati dan berbelas kasihan seorang terhadap yang lain." Efesus 4 :32
"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik,..." Galatia 6:9-10a

Mengapa harus berbuat baik? Bukankah ketika kita berbuat baik orang lain belum tentu merespon dengan baik pula ? Secara manusia wajar kita berpikir seperti itu tetapi bukankah Tuhan sendiri yang memerintahkan kita untuk tetap dan selalu berbuat baik selama masih ada kesempatan.

Sulit ?! Iya memang.

Maka dari itu berdoalah! Minta tolong kepada Tuhan untuk menguatkan dan memampukan kita melakukan kebaikan demi kebaikan setiap harinya. Minta tolong kepada Tuhan untuk selalu melembutkan hati kita ketika kemarahan, kesulitan, kepahitan melanda kita.
Minta Tuhan untuk melembutkan hati kita agar kita mampu memaafkan dan meminta maaf satu dengan yang lain.

"Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat." Mazmur 141 : 3-4

Sadarilah bahwa kita hidup di dalam dunia yang semakin hari kasih semakin dingin terasa. Dimana setiap orang akan mementingkan dirinya sendiri dan tidak peduli dengan sesamanya. Jangan sampai kita ikut terbawa arus dunia ini dan menjadi tawar hati. Melainkan biarlah kita senantiasa memancarkan kasih yang dari Tuhan kepada sesama.
Sebab hanya kasih murni dari Tuhan lah yang sanggup dan mampu mengubahkan, memulihkan, menghangatkan dan memberi damai sejahtera bagi setiap hati manusia.

Selalu berbuat baiklah, baik dari perkataan, perbuatan, maupun sikap hati. Karena inilah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk menolong dan memulihkan sesama.


0 komentar:

"Berserah"

02.06 Memelisa 0 Comments

"Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?"
"Jadilah padaku seperti yang Kau ingini."
"Silahkan ambil apa saja Tuhan, kalau yang ada pada saya membuat saya lalai untuk mencari-Mu."

Ketiga penggalan kalimat tersebut, saya dapatkan tepat kemarin ketika sedang melayani di gereja. Tetiba teringat dengan berbagai untaian doa, permohonan dan apa saja yang telah saya dapatkan dalam hidup ini.

Jujur saja saya belum benar-benar berani dengan tulus berkomitmen seperti penggalan kalimat-kalimat di atas. Saya masih terlalu pengecut untuk mendapatkan yang tidak sesuai dengan kehendak saya, juga masih takut untuk kehilangan banyak hal di dunia ini. Karena kenyataannya sisi duniawi ini memang menyenangkan.
Image result for surrender

Akhirnya sampailah saya pada sebuah perenungan mengenai cinta. Kesungguhan cinta saya kepada Sang Pencipta. Mulai-lah saya pertanyakan. Saya mendapati bahwa berkata "BERSERAH dan TERSERAH" pada Sang Empunya Hidup bukanlah hal yang mudah. Sungguh saya masih seringkali berjalan dengan keinginan dan kehendak saya sendiri.

Tetapi, bukankah kadang hidup memang tidak rasional? Untuk itu saya terus belajar untuk menaruh IMAN bahwa APAPUN yang terjadi dalam hidup saya bahkan ketika mimpi dan impian harus terbunuh, itu adalah HAL TERBAIK. Tentu saja ini akan sangat menguras kerendahan hati dan keberanian yang luar biasa. Dan sangat membutuhkan penyerahan diri serta kepercayaan yang UTUH kepada Sang Pencipta.

Tetapi sekali lagi, saya terus berusaha dan akan tetap percaya bahwa rancangan-rancangan yang ada pada-Nya mengenai saya adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, dan Dia akan memberikan kepada saya hari depan yang penuh harapan.

0 komentar:

Sebuah Perenungan

21.44 Memelisa 0 Comments

Saya memiliki mimpi! Semua orang memiliki mimpi! Semua orang boleh bermimpi! Dan sudah seyogyanya semua orang HARUS bermimpi!
Kenapa kita harus bermimpi ? Karena dengan bermimpi kita sudah pasti sedang membayangkan segala hal yang ingin kita raih, bahkan tujuan hidup juga.
Image result for dreaming

Lalu bagaimana dengan saya ? Saya memiliki mimpi yang banyak. Dan yang akan saya ceritakan disini adalah, mimpi terbaru saya. 

Dimulai dari awal tahun 2016 ketika saya menyusun resolusi hidup di tahun ini. Saya merencanakan dan memimpikan bahwa di tahun 2016 saya akan memaksimalkan potensi diri saya dan memulai melamar pekerjaan baru. Sehingga di tahun 2017 saya sudah berada di tempat kerja baru , dengan suasana, tantangan dan teman-teman yang baru. Lalu apa yang terjadi kemudian ? 
Dari sekian banyak lamaran pekerjaan yang saya apply , puji Tuhan hampir semuanya saya diizinkan Tuhan sampai di tes wawancara akhir. Dan ada salah satu intansi pemerintah yang sungguh saya tidak pernah menduga bahwa saya akan  mencapai sampai tes akhir. Optimis ? Jelas! Saya sangat optimis untuk bisa masuk kesana, karena seluruh rangkaian tes sudah saya lalui dengan baik.

Namun, seketika mimpi itu hancur berkeping-keping. Tak kuasa menahan tangis di pelupuk mata mengetahui bahwa mimpi itu hanya sekedar mimpi. Berjalan dengan lemas dan akhirnya terduduk diam di hadapan teman tanpa mengatakan apa-apa. Pelukan dan kalimat-kalimat positif  mereka lontarkan pada saya untuk menguatkan saya bahwa everythung gonna be alright . 

Ada beberapa hal yang bisa saya ambil dari peristiwa ini ,

1. Hidup adalah gelanggang pertandingan
Seperti ada tertulis " Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!"

Saya sedang dalam gelanggang pertandingan, saya adalah atletnya dan Tuhan adalah pelatihnya. Untuk menjadi atlet yang baik maka saya harus dilatih. Maka semua hal mengenai proses rekrutmen yang saya jalani, segala pencapaian tersebut adalah latihan. Semua impian yang saya miliki , akan menjadi kesempatan untuk saya melihat bagaimana kehendakNya bekerja. Saya harus tetap beriman kepadaNya. Bukan hanya beriman agar semua impian terwujud, tetapi juga beriman bahwa Dia akan selalu memberikan yang terbaik, tidak pernah lalai dan penuh kuasa. 
Klise ? Tentu iya. Tapi apakah dengan larut dalam kesedihan dan kekecewaan akan membuat hidup saya lebih baik? Tentu tidak.

2. Tidak anti terhadap kegagalan dan kekecewaan
Saya tahu bahwa setiap impian juga memiliki kemungkinan gagal. Kecewa, menyakitkan, kepahitan, luka, malu dan terhina adalah perasaan-perasaan yang timbul ketika kegagalan menghampiri. Hingga akhirnya terbersit di pikiran saya bahwa "mendingan dari awal gak usah nyoba sama sekali daripada gagal lagi."
Jangan ditanya seberapa banyak gagal dan kecewa nya saya ketika berharap akan sesuatu, begitu juga dengan kalian bukan? Tapi ketika gagal dan kecewa , kemudian ingin menyerah coba lihat kedalam diri kita, pencapaian-pencapaian yang kita miliki hingga saat ini. Kalau kita anti dengan gagal dan kecewa, atau memilih berhenti dan menyerah kemarin mungkinkah kita bisa memiliki pencapaian seperti sekarang ?
"Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang" Demikian tutur Amsal Sang Bijak.
Jadi ayok tetap katakan bahwa AKU AKAN TETAP MENCOBA MENCAPAINYA!

Tulisan ini saya buat untuk menguatkan diri saya sendiri, dan juga untuk kalian yang mungkin sedang merasakan hal yang sama seperti saya. 
Percayalah bahwa Tuhan yang mampu menolong kita kemarin adalah PRIBADI yang sama yang akan menolong dan memampukan kita juga untuk saat ini dan hari-hari kedepan!

Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.






0 komentar:

Halo Ayah,

18.57 Memelisa 0 Comments

"Aku sedang tidak baik ayah. Tapi tenang saja, karena aku pasti akan melewati ini dengan baik."

Halo ayah, apa kabar ?
Sejak dulu sampai sekarang engkau masih menjadi cinta pertamaku. Aku tak pernah menyesal untuk tetap mencintai dan menyayangimu hingga saat ini. Kamu adalah lelaki pertama yang mencintaiku dengan tulus dan penuh kasih sayang . Tidak kutemukan sedikitpun kebohongan dan kepalsuan dalam cinta dan sayangmu padaku, Ayah.

Halo ayah, aku rindu!
Aku rindu mendekapmu, rindu melihat dan mendengar gelak tawamu. Dan bahkan aku rindu dimarahi olehmu ayah. Bukankah ini lucu? Aku tak pernah suka dimarahi, tapi daripada dimarahi oleh ibu aku lebih memilih dimarahi olehmu.

Image result for ayah

Halo ayah, sudah hampir 3 tahun kita tidak bertemu!
Kalau boleh memilih, aku ingin tetap menjadi gadis kecilmu saja. Ternyata tumbuh dewasa tidak selalu menyenangkan, ayah. Banyak sekali hal-hal yang kini harus aku pikirkan sendiri, karena berbagi dengan ibu adalah hal yang tidak mungkin. Aku bertemu banyak sekali orang yang menggunakan topeng ayah, hanya manis didepan tapi dibelakang cuih. Aku menemukan juga yang tadinya friendship lalu berubah menjadi friendshit. Ah, ayah sungguh kalau boleh aku ingin engkau ada disini sekarang, banyak yang ingin aku bagi dan ceritakan padamu.

Halo ayah, aku sedang jatuh cinta!
Ayah, ada yang sedang memberiku perhatian. Dan aku sepertinya ingin menjatuhkan pilihan padanya. Setujukah kau dengan pilihanku? Akan kupastikan ia bisa mengenalmu dengan baik , karena kau adalah cinta pertamaku. Maka ia harus tahu lelaki seperti apa yang pantas untuk bisa bertahta di hatiku. Ayah, doakan aku dari sana ya. Pastikan aku tidak salah menjatuhkan pilihan.

Ayah, kehilanganmu adalah bagian dari perjalanan hidupku. Tapi satu hal yang akan selalu kuingat darimu ayah "Menulislah ketika kau rasa tidak ada orang yang bisa kau percaya untuk berbagi kisah. Karena dengan menulis kau bisa meluapkan segala yang ada." Dan aku tetap melakukan itu ayah, selalu menulis dan menulis.

Dari putri bungsu mu yang sedang tidak baik.

0 komentar:

Kasih

03.17 Memelisa 0 Comments

Ketika rasa sakit datang, mulai timbul tanda tanya yang mendalam. Kita melempar banyak tanya kepada sesama, dan juga kepada Tuhan. Kita bertanya mengapa ini terjadi, mengapa bukan mereka yang merasa sakit dan berbagai pembenaran-pembenaran lain kita lontarkan. Dan tak jarang bahwa kita akan menemukan jawaban atas rasa sakit itu dalam waktu yang cukup lama. Entah kapan, tapi pasti suatu hari kita akan menemukan jawabannya.

Ketika luka sudah tergores dan cukup dalam sehingga menjadi perih, kita kemudian berubah menjadi orang yang suka menyalahkan, menuduh, membenci, memaki bahkan mengutuki mereka yang telah menggoreskan luka tersebut kepada kita. Tanpa pernah memikirkan alasan mereka atau menempatkan diri kita di posisi mereka ketika kita merasa dilukai atau disakiti. Kita hampir tidak bisa mengendalikan diri , dan selalu merasa paling benar tanpa pernah sejenak mengoreksi diri.

Image result for depression
Ketika luka tersebut masih tak kunjung sembuh hingga akhirnya seperti menjadi duri dalam daging, barulah kita menyadari bahwa ini adalah salah satu pelajaran dalam hidup. Tidak semua dari kita cukup peka untuk  mengerti maksud dan tujuan Tuhan dalam hidup kita. Padahal Dia sudah memberikan petunjuk, bisikan bahkan teguran langsung melalui berbagai cara di sekeliling kita. Hanya saja kita sebagai manusia suka sekali merasa percaya diri dan lebih percaya kepada pikiran yang kita miliki, ketimbang mendengarkan suara hati.

Lalu apa yang harus kita lakukan sembari menunggu sang waktu memberikan jawaban atas setiap rasa sakit, luka dan duri dalam daging di hidup kita? 

Mengasihi! Ya, mengasihi adalah jalan terbaik yang diberikan Tuhan. Mengasihi siapa? Mengasihi orang yang tadinya kamu tuduh, benci, maki, kutuk, tuduh dan salahkan. 
Maafkan! Ya, memaafkan mereka yang tadinya kamu tuduh, benci,  maki, kutuk dan salahkan. Tak lupa juga untuk memaafkan dirimu sendiri karena telah memberikan kesempatan untuk segala perasaan yang negatif itu menguasai dirimu.
Buang! Buang semua iri hati, dengki , benci dan segala perasaan negatif yang mengisi seluruh ruang di hatimu.
Jatuhkan dan rendahkan diri! Sejatuh-jatuhnya, serendah-rendahnya di hadapan Tuhan dan berserah sepenuhnya. Karena untuk dapat mengasihi, memaafkan, dan membuang semua hal tadi merupakan hal yang sulit bahkan sangat sulit.

Hanya Tuhan lah yang mampu menguatkan dan memampukanmu untuk bisa melakukan itu semua. Karena kesembuhan dan pemulihan sesungguhnya berasal dari kasih Tuhanmu. 
Karena Tuhan adalah Kasih, dan Kasih akan memulihkan segalanya.

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

0 komentar:

Bagi saya

03.24 Memelisa 0 Comments

Bagi saya dapat memiliki seseorang yang bisa berjalan bersama-sama sepanjang hidup adalah sebuah pengalaman. 
Pahit dan manis nya merupakan  bagian dari perjalanan tersebut. 
Bagi saya berjalan dengan seseorang bukan terletak pada persoalan fisik dimana saya akan terlihat eksis ketika sedang ngedate berdua atau biar "kelihatannya" punya pacar. 
Tentu tidak hanya sekedar status biasa seperti itu.

Bagi saya, ketika saya punya pengalaman untuk bisa berjalan bersama dengan seseorang itu seperti sebuah kisah. 
Kisah dimana saling mengucapkan selamat pagi. 
Kisah saling bercerita sebelum tidur tentang kejadian sepanjang hari.
Kisah tentang dua orang berbeda yang sedang menyatukan visi hidup satu sama lain. 
Kisah dimana bukan lagi 2 tangan yang terlipat dan satu kepala yang tertunduk ketika berdoa, melainkan ada 4 tangan terlipat dan dua kepala yang tertunduk dengan satu hati dan ungkapan doa yang sama kepada Sang Khalik. 

Image result for siluet

Lalu bagi saya, seseorang itu bukan hanya sebagai pasangan. 
Melainkan dapat menempatkan diri sebagai sahabat, teman, orangtua, kakak, bahkan "musuh" sekalipun. 
Karena tidak melulu dalam perjalanan akan mulus bukan? 
Maka kita harus pandai-pandai menempatkan diri dan memposisikan diri untuk dapat terus berjalan bersama-sama sepanjang hidup.

Ini, menurut saya. Lalu bagaimana dengan kamu ?

0 komentar:

C.I.N.T.A

00.55 Memelisa 0 Comments

Saya percaya bahwa setiap dari kita memiliki kriteria ketika memilih pasangan. Berbagai macam kriteria mulai kita buat,standarkan dan dibakukan. Saya juga begitu dulu, namun kemudian kriteria hanyalah kriteria. Saya bertumbuh dan saya lupa. Seiring perjalanan dari sekian banyak kriteria hanya beberapa yang tinggal, bagi saya ini adalah hal pokok. Karena saya sadar bahwa cinta tidak tergantung kepada kriteria tersebut, cinta adalah bagaimana ia menemukan kita, dan tidak peduli kepada siapa kita jatuh.

Saya percaya bahwa jauh-jauh hari sebelum ini, saya sudah pernah melihat cinta. Saya diberikan kesempatan untuk melihat cinta tetapi belum dipertemukan. Bertahun-tahun setelahnya saya dipersiapkan untuk boleh dipertemukan dengan cinta. Proses persiapan inilah yang kemudian membuat saya semakin percaya bahwa Tuhan dan alam semesta tidak pernah salah mempertemukan kita dengan cinta. Mereka mempertemukan, memberikan ruang untuk proses persiapan dan mempertemukan kembali ketika memang dua insan tersebut memang sudah  benar-benar siap.


Yakinlah bahwa kita tidak pernah jatuh cinta dengan orang yang salah. Dan jangan pernah menganggap remeh perjumpaan-perjumpaan sekalipun itu hanya sekali dua kali. Jangan juga menganggap remeh mengenai proses persiapan karena pada masa itulah kamu akan banyak belajar bagaimana bersikap saat akhirnya dipertemukan kembali kepada satu masa untuk bersama.

Cinta tidak dapat dipaksakan sebelum waktunya. Maka dari itu jadilah tenang dan tetap percaya kepada Sang Empunya Kehidupan bahwa Ia telah memilihkan satu cinta untukmu. Tetap setia tetap berharap.

Hidup memiliki keajaiban-keajaiban kecil di setiap detiknya. Jangan sampai terlewatkan.

Dan ketika kamu sudah menemukan cintamu itu, hidupi dan sayangi dengan sungguh-sungguh. !

0 komentar:

Lelaki Bulan Juli

00.37 Memelisa 0 Comments

Kita dipertemukan di hari itu. Pertemuan kita memang sederhana, tidak spektakuler. Hanya bertemu untuk pulang kerja bersama.
Aku melihat kamu, kamu tidak spektakuler. Kamu begitu sederhana. Kamu begitu menarik perhatianku karena mengenakan seragam dinasmu.
Aku memperhatikan setiap gerak yang kamu lakukan, di sepanjang perjalanan kita pulang.
Kemudian kita selalu berbicara sepanjang perjalanan.
Dan selalu berbicara setelah pertemuan itu, dilanjutkan dengan pertemuan pertemuan selanjutnya.

Bagiku kamu seperti magnet ketika tertawa. Tawamu lucu dan meriah bagiku. Ketika bercerita matamu selalu berbinar-binar , kemudian ketika aku turut tertawa bahagia kamu selalu berkata "Seneng lu ya mel, seneng lu ya."

Bagiku bertemu denganmu adalah suatu penantian panjang bagiku. Penantian yang kulakukan dengan doa-doa yang tekun kunaikkan kepada Sang Empunya Kehidupan. Dan kemudian aku tahu bahwa aku jatuh cinta. Dan cinta ini datang begitu tenang.



Aku mengingat kamu sebagai lelaki yang penuh dengan keceriaan. Lelaki dengan gelak tawa yang memperlihatkan seluruh gigi yang berderet-deret. Aku mengingat kamu dengan percakapan-percakapan di telepon hingga menjelang pagi hari. Dan aku ingin kamu mengingat aku sebagai perempuan yang memilih tinggal.

Aku ingin mencintaimu dengan tenang dan tanpa kekhawatiran. Kepada kamu yang aku sebut kekasih, terima kasih untuk perjalanan yang sudah lewat maupun yang akan datang.

 Mulai hari ini dan seterusnya aku hanya mau sayang kamu dengan sungguh-sungguh. Biarlah selalu ada keyakinan yang menyala di dalam cintamu.
Mari bercinta, dalam-dalam, dan sungguh-sungguh!!!!

0 komentar:

Bukankah berat menjadi diri sendiri ?

03.56 Memelisa 0 Comments

Kamu tidak perlu sampai mengorbankan dirimu sendiri
Kamu tidak perlu sampai membanding-bandingkan kehidupanmu dengan yang lain
Hanya agar dapat diterima oleh semua orang yang ada disekelilingmu.

Kamu cukuplah kamu sebagaimana kamu seutuhnya.
Masa lalu yang mungkin kelam
Segala kekuranganmu dan kelebihanmu hari ini
Segala ujian dan nikmat yang pernah kamu hadapi dalam hidupmu
Bagaimanapupn bentuk fisik dan keadaan yang ada padamu
Untuk apa kamu berkorban memperjuangkan agar dapat memperoleh penerimaan dari orang lain sementara dirimu sendiri masih belum bisa menerima dirimu sendiri .

Kalau nanti di perjalanan hidupmu kelak, kamu bertemu dengan orang-orang yang memandangmu dengan sebelah mata.
Tentang apa yang kamu miliki
Tentang apa pekerjaanmu
Tentang bagaimana bentuk fisikmu
Tentang segala hal yang ada padamu dan itu membuatmu terlihat berbeda dari mereka.
Teruslah berjalan!
Karena semakin lama kamu mendengarkan perkataan mereka, maka akan semakin lama kamu memikirkan perkataan mereka, dan semakin pula kamu berpikiran untuk kembali menolak dirimu dan tidak mau lagi menjadi dirimu sendiri.

Penolakan orang lain memang menyakitkan, tetapi sungguhlah tidak ada yang lebih menyakitkan dan lebih berat selain penolakan oleh dirimu sendiri terhadap dirimu sendiri. Padahal sampai mati nanti kamu akan hidup didalam tubuh yang kamu tolak itu. Tubuh itu tidak bisa diganti, karena memang kamu sudah diciptakan untuk menempati tubuh tersebut. Dan kelak kamu akan bertanggung jawab atas dirimu terhadap perlakuanmu pada dirimu sendiri.

Bukankah berat menjadi diri sendiri ?

0 komentar:

Teruntuk Sahabat Terkasih

07.02 Memelisa 0 Comments

Akhirnya kamu sampai di usia perak ya inang sayang. Pasti di sepanjang hari kemarin , banyak ucapan selamat ulang tahun dan doa dari orangtua, keluarga, sanak saudara dan teman-teman terkasih.

Ada beberapa pertanyaan yang muncul dan ingin kutanyakan kepadamu, seperti :
"Jadi bagaimana rasanya ada di usia 25 tahun?"

Beberapa bulan terakhir kita selalu membahas masalah ini bukan nang, bagaimana dengan usia 25, bagaimana dengan mimpi-mimpi dan target yang belum tercapai. Dan bagaimana dengan calon pasangan hidup yang hingga hari ini masih menjadi untaian doa kepada Sang Pencipta.

Seperti yang pernah aku bilang bahwa ada tulisan spesial untukmu sebagai hadiah di usia perakmu.  Kira-kira begini isinya ..

Tidak ada pencapaian yang mudah di muka bumi ini. Tidak ada yang tiba-tiba menjadi besar dan sukses. Dan masing-masing orang punya cara untuk berjuang dan bertahan menuju pencapaian tersebut. Salah satu cara yang akan saya ceritakan kepadamu adalah tentang "SETIA". 

Setia menurut KBBI adalah berpegang teguh (pada janji, pendirian dan sebagainya), tetap dan teguh hati. Kira-kira bahasa sederhananya adalah melakukan sesuatu yang tepat secara konsisten dan terus menerus. 

Saya tahu apa yang menjadi "mimpi" kamu. Apa yang menjadi passionmu , dan bagaimana kamu berjuang untuk dapat berjalan dengan insight untuk dapat mencapai apa yang menjadi panggilan dalam hidupmu.

Sekarang kamu sedang ada pada sebuah permulaan perjalanan dimana belajar merangkai dan mewujud nyatakan mimpi-mimpimu. Kamu ingin menjadi penyiar radio, kamu ingin bekerja di bidang media. Kamu juga ingin menjadi penulis terkenal. Setiap hari kamu menulis dan menulis. Aku tahu tidak mudah ketika berusaha membangun sesuatu. Selalu ada perjuangan, dan butuh kesetiaan. Tapi yakinlah nang bahwa "KETIKA KAMU MELAKUKAN SESUATU YANG TEPAT SECARA KONSISTEN ITU AKAN MEMBAWA KAMU KEPADA SESUATU"
"KETIKA KAMU SETIA, KAMU TAHU APA YANG KAMU LAKUKAN TIDAK SIA-SIA"

Lalu bagaimana dengan pernikahan ?? 
Setelah berpikir keras mau nulis gimana tentang pernikahan, akhirnya kalimat ini lah yang akan saya sampaikan kepadamu nang. Pernikahan bukanlah sebuah tujuian akhir. Pernikahan tidak akan membuat hidup kamu bahagia. Kenapa begitu ? Karena pernikahan adalah memutuskan untuk hidup bersama dengan seseorang, Dan itu adalah suatu keputusan yang besar. Jangan memutuskan untuk menikah dengan alasan bahwa orang itu yang akan membuat kamu bahagia. Tetapi , kamu harus berkata , "Saya harus menikah karena saya sedang bahagia. Dan saya ingin membagi kebahagiaan itu dengan orang yang tepat. Dan orang itu adalah ......................... ya silahkan diisi sendiri ya nang. Hahaa..

Sekali lagi pernikahan bukanlah tujuan akhir. Karena setelah menikah kamu masih harus berjuang untuk mengerjakan pernikahan itu. Maka dari itu pastikan bahwa kamu menikahi orang tang tepat, sehingga dia bisa menjadi pasangan, sahabat, dan teman tidur yang menyenangkan.


Anyway, Happy Belated Birthday Rona Siahaan..
God Bless you forever and ever and ever and ever.



0 komentar:

Kematian

05.29 Memelisa 0 Comments

Kematian itu datang tiba-tiba. Papa saya sedang dalam keadaan tidur ketika dia menghembuskan nafas terakhirnya. Memang papa saya sudah sakit menahun, tetapi tidak ada yang menyadari bahwa hari itu akan menjadi hari terakhir saya dan keluarga melihat dan ngobrol dengan beliau.

Siapa yang bisa memastikan ketika kematian hendak menjemput seseorang ? Jawabannya adalah tidak ada. Selain daripada Tuhan sendiri dan "mungkin" saja dia yang sedang dijemput. Karena ada begitu banyak cerita dan mitos yang beredar di kalangan masyarakat kita yang berkata bahwa sesungguhnya orang yang akan menemui ajalnya biasanya tahu dan mengerti bahwa dia akan segera berpulang. Tapi ya sekali lagi itu semua hanya katanya tidak ada yang bisa memastikan kebenaran hal tersebut bukan.

Kami bahkan tidak dikasih tanda apa-apa. Kami bahkan tidak diberikan perasaan apa-apa. Perasaan atau semacam sense of death  terhadap papa. Maka secara batin, kami sekeluarga belum siap terhadap kemungkinan terburuk yang akan terjadi, yang adalah kematian itu sendiri.

Ada beberapa hal yang saya catat tentang kematian

1. Segala sesuatu yang diciptakan oleh Sang Empunya Kehidupan mempunya masa berlaku kehidupannya. Sehingga makhluk ciptaan tersebut akan pulang tepat pada waktunya. Saya, kakak dan mama ngobrol-ngobrol dengan papa semalam sebelum beliau berpulang. "Pah, jangan minum banyak-banyak kan masih hari Senin cuci darahnya." Dan papa bilang " Halah, besok loh papa udah sembuh." Di dalam pikiran saya, papa saya mungkin sedang berusaha menyemangati dirinya sendiri untuk segera sembuh. Tetapi memang ada maksud Tuhan yang lain. Ia dipanggil pulang tepat sehari setelah dia berkata demikian. Di hari minggu , ia pulang kerumah Bapa di Surga untuk merayakan kesembuhannya.

2. Pada bulan Agustus 2013 , ketika saya kembali ke Jakarta. Saya pernah bercakap-cakap dengan papa . "Pah, akhirnya ya natal kali ini dedek bisa natalan di Jakarta, bareng-bareng mama papa dan keluarga." Ya harusnya tahun itu menjadi tahun pertama kita natalan bareng lagi. Tapi ternyata Tuhan juga punya maksud lain. Tuhan sayang dengan umatNya, maka Ia memanggil pulang mereka untuk merayakan natal bersama-sama di Surga,

3. Kematian itu datangnya tiba-tiba. Tidak ada yang pernah tahu kapan orang kesayangan kita akan dipanggil pulang. Jadi "bersiaplah". Kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun caranya mereka berpulang senantiasa berserah kepadaNya. Percayalah bahwa mereka pulang ke tempat yang tepat, yaitu Rumah Bapa di Surga.

4. Kebersamaan itu sifatnya fana, akan ada waktu kadaluarsanya. Tetapi ketika waktu mereka "pergi" , sesungguhnya itu bukan karena kesalahan kita, tetapi karena waktu kita dengan mereka sudah selesai. Maka pergunakanlah waktumu bersama dengan mereka sebaik-baiknya.

5. Mereka yang akhirnya berpulang dan "hilang" sesungguhnya akan tetap tinggal bersamamu, hanya saja berupa kenangan. Di hatimu yang paling dalam.

Melalui tulisan ini saya ingin menyampaikan kepada teman-teman yang juga pernah merasakan "kehilangan" , tetap kuat dan tegarlah. Senantiasa berdoa , karena sesungguhnya doa-doamu yang mengalir itulah yang menjadi kekuatan bagi kamu, saya dan mereka semua yang pernah kehilangan.

Rest in love Pa, Happy Birthday My Beloved Father.

We love you, R.Siagian




0 komentar:

Kadang, Mungkin

08.23 Memelisa 0 Comments

Suatu hari kamu terkejut karena mengetahui bahwa ada seseorang yang menyukaimu.
Tapi kamu biasa saja menanggapinya. Bahkan tidak ada sesuatu rasa sukapun yang bisa kamu gunakan untuk membalasnya.
Lalu kamu memilih untuk bungkam dan diam, hingga suatu hari kamu mengetahui pula bahwa dia yang tidak pernah kamu duga itu berniat memperjuangkanmu.

Kamu terkejut dan mulai merasa tidak nyaman atas apa yang dia lakukan. Meskipun sebenarnya dia tidak berbuat hal aenh, bahkan dia tidak langsung menunjukkan bagaimana caranya dia berjuang untuk mendapatkanmu. Dia memperlakukanmu dengan begitu baik dan sopan. Hanya saja, pengetahuanmu tentang dia yang sedang memperjuangkanmu , membuat ketenanganmu terusik.

Padahal dia sama sekali tidak mengusikmu. Hanya saja kamu sudah merasa terusik dan terganggu. Padahal dia juga tidak meminta apa-apa. Dia hanya berusaha berjuang untuk mendapatkanmu, Apakah boleh ?

Kita tidak bisa melarang cinta tumbuh dalam hati seseorang, karena cinta itu adalah miliknya. Cinta itu tumbuh di dalam hatinya sendiri. Kamu hanyalah sebagian kecil hal yang membantu cinta itu menjadi tumbuh subur. Akan tetapi keputusan bagaimana kamu bersikap kepadanya, memperlakukan dia ketika kamu mengetahui bahwa ada cinta yang tumbuh padanya adalah sepenuhnya hak kamu.

Sehingga akhirnya ada beberapa orang yang berkata "kadang atau mungkin memang lebih baik , ketidaktahuan kita tentang cinta seseorang itu jauh lebih aman daripada kita mengetahuinya."

0 komentar:

Ada

04.25 Memelisa 0 Comments

Dalam perjalanan suatu hubungan dengan seseorang akan ada banyak hal yang kita rasakan.
Getaran, kekaguman, menjatuhkan, memisahkan dan meninggalkan.
Ada yang datang lalu kemudian pergi hilang entah kemana
Ada yang singgah lalu akhirnya meninggalkan juga.
Ada yang sengaja menjatuhkan
Ada yang sengaja menikam dan ingin memisahkan
Lalu kemudian timbul keraguan dan tanda tanya besar dalam hidup
Apakah ada seseorang yang benar-benar datang dan tidak akan meninggalkan ataupun menyakiti dikemudian hari?


Satu hal yang aku tahu, bahwa matahari tidak akan satu hari full menyengat kita dengan teriknya, karena ada senja yang hangat kemudian datang mendekap. Memberikan ketentraman dan rona yang indah ketika dia datang.

Aku percaya bahwa setiap kapal yang pergi berlayar akan selalu pulang berlabuh, begitu juga dengan perjalanan hubungan dengan seseorang. Kita akan menemukan tempat untuk berlabuh, dimana ada kehangatan dan ketentraman yang akan menyapa dan mendekap kita disana. Pelabuhan yang siap menerima dan mendengarkan setiap rintih hati yang lara.

Apabila hingga hari ini engkau masih belum menemukan hadirnya. Maka janganlah ragukan, jangan kendorkan setiap doa mu kepada Sang Empunya Kehidupan. Karena Dia akan memberikan kepadamu seseorang yang sanggup mencintaimu dengan sabar, sampai tua, sampai kembali kepadaNya.

-m-

0 komentar:

RINDU SENJA

02.50 Memelisa 0 Comments

Aku ingat waktu itu

Aku bahagia kala senja datang, sebab pasti ada kamu disana

Setiap kali langit mulai meronakan dirinya, aku selalu tersipu malu

Setiap matahari mulai turun perlahan bersembunyi dibalik langit sore, aku bahagia

"Ini akan menjadi pemandangan yang seksi" , bisikmu

Aku pernah merasakan senja yang begitu sederhana, hangat dan seksi

Genggaman tangan itu masih membekas hingga sekarang


Dua pasang ekor mata yang diam-diam saling mencuri pandang

Yang akhirnya membuat salah satunya jadi menatap ke langit, karena ketahuan oleh yang lainnya

"Lihat langitnya! Mulai berubah warna." Seruku antusias

"Iya,senja memang indah. Namun sayang, cepat sekali berubah dan hilang." Jawabmu datar

Kemudian kita sama-sama menatap langit, hingga kemudian bulan muncul menggantikan tugas sang mentari

"Semoga kamu tidak seperti senja ya" Katamu sembari mengajak pulang

Aku mengangguk, dan menantangmu untuk mengangguk juga .

Kamu berbalik memunggungiku, berjalan perlahan tanpa mengangguk.

Tapi kemudian kamu menoleh, dan mengangguk sembari memberikan senyuman termanis sepanjang senja.

Itu sebabnya hingga hari ini, senja bagiku sangatlah istimewa.

Karena disetiap senja, selalu ada kamu.


0 komentar:

Teruntuk Kamu

02.18 Memelisa 0 Comments

Aku suka menghabiskan waktu denganmu

Senyummu tak pernah membosankanku

Tatap matamu selalu meneduhkanku , bahkan kadang membuatku tersesat didalamnya

Tawa mu membuatku girang sukacita

Tahukah kamu,

Tak pernah kurasakan debaran seperti saat bertemu denganmu

Sayangnya, pertemuan kita cuma sebentar saja

Tapi bahagia nya masih kurasakan hingga saat ini

Dapat kuprediksikan tetap akan membekas selama berminggu-minggu

Luar biasa bukan?

Betapa istimewanya dirimu hingga mampu membuatku seperti itu

Lalu kemudian aku tersadar,

Bahwa hari itu adalah hari terakhir aku bertemu denganmu

Bahwa hari itu adalah hari terahir kita bertatap muka

Dan semenjak hari itu hariku selalu berbeda

0 komentar:

Jatuh Cinta atau Nyaman atau Tidak Mau Sendirian atau Kagum Belaka

03.18 Memelisa 0 Comments

Selain "Cinta pada Pandangan Pertama" ada lagi nih ungkapan yang unik "Cinta pada Chatting Pertama". Entah chatting by whatsapp, message, bbm atau melalui akun media sosial lainnya. Apabila mengalami hal seperti ini dinamakan cinta akibat dari perkembangan teknologi komunikasi yang berkembang cukup pesat. Kemampuan berkomunikasi dengan teknologi digital seperti ini membuat kita dapat jatuh cinta kepada lawan bicara meski belum pernah bertemu.

Jadi kronologis nya kira-kira begini "Chatting - Kenalan - Ketemuan - Chatting - Dating - Nyaman - Jatuh Cinta". Di era teknologi komunikasi yang sangat maju seperti sekarang memang memudahkan kita untuk kemudian berinteraksi dengan orang lain, berkenalan kemudian jadi komunikasi intens satu sama lainnya. Bayangkan pada jaman dahulu di jaman papa mama kita menjalin cinta, yang namanya LDR ya bener-bener LDR. Karena jangankan bertemu, untuk dapat ngobrol melalui telpon aja sulitnya minta ampun. Coba sekarang bilangnya aja LDR tapi komunikasi jalan terus, lancar jaya kaya di jalan tol. Sehingga intensitas komunikasi yang terjadi membuat kita tetap merasakan sosok yang selalu menemani kita, kapanpun dan dimanapun kita berada. Kalau kangen ingin lihat wajah yang pasangan ya tinggal "video call" kalo kangen suaranya ya tinggal telpon kalo lagi bosen nunggu sesuatu bisa "chatting".


Nah, tulisan ini tidak ingin membahas tentang LDR atau kemajuan era teknologi komunikasi yang memudahkan para pejuang LDR ya. Tapi di tulisan ini saya ingin membahas tentang ketika kamu baru saja berkenalan dengan seseorang dan kemudian bilang jatuh cinta , "Apakah kamu yakin bahwa kamu benar-benar sedang jatuh cinta ataukah hanya sekedar rasa nyaman ataukah hanya sekedar tidak ingin sendirian?" .

Saya sudah pernah membahas tentang jatuh cinta dan berbagai proses nya di tulisan tulisan saya sebelumnya. Jadi kalau tulisan ini agak mirip-mirip ya harap maklum, karena hal ini tiba2 muncul lagi dalam kepala saya namun dengan konsep yang agak sedikit berbeda.

Setelah mengalami "dating" yang asik maka orang akan mudah sekali menyimpulkan bahwa dirinya sedang jatuh cinta. Kadang sampai terlupakan bahwa ada yang namanya rasa nyaman.
Saya pernah sedikit berdebat dengan salah seorang teman bagaimana menentukan apakah kita benar sedang jatuh cinta ataukah hanya kelewat nyaman ataukah hanya tidak mau sendirian saja .

Karena nyaman itu kadang hanya berbentuk suatu perasaan yang begitu aman sehingga kita tetap merasakan kehadirannya meskipun bukan dalam bentuk fisik, sehingga ingin terus berkomunikasi dengannya . Nyaman itu hanya perasaan takut kehilangan, bukan perasaan ingin menjaga dan membahagiakannya. Nyaman itu perasaan menginginkan seseorang itu tetap ada menemani, tapi tidak ada keinginan untuk memiliki.

Dan parahnya mengapa semakin sulit membedakan antara jatuh cinta dan nyaman adalah karena nyaman itu dapat dirasakan ketika seseorang itu mampu membuat kita tidak pernah kesepian. Nyaman adalah tentang berpikir untuk hari ini saja, tanpa ada gambaran  tentang masa depan bersamanya.

Banyak orang yang akhirnya merasa hebat ketika berbicara bahwa dia dan pasangannya sudah pada tahap sayang dan saling mencintai, namun ternyata mereka cuma tidak ingin merasa sendiri saja.

Saya tidak bisa menghakimi kalau mereka memang benar saling jatuh cinta. Karena seyogyanya saya pun tidak tahu apa yang terjadi dan apa yang mereka saling rasakan. Namun, apakah pandangan pertama saja mampu membuat orang jatuh cinta? Apakah dengan basa-basi di chat kemudian dapat menyimpulkan bahwa dia naksir dan jatuh cinta? Sekali lagi segala kemungkinan kemungkinan itu hanya kamu yang tahu sebab kamu yang merasakan.

Namun kenyataannya, banyak orang bodoh yang tidak bisa membedakan tentang jatuh cinta , nyaman, tidak mau sendirian ataupun cuma kagum belaka. Saya pun begitu.

0 komentar:

Keyakinan

21.08 Memelisa 0 Comments

Setelah bercengkrama dengan sahabat sepulang gereja mengenai keyakinan, pembuktian dan evaluasi terhadap cinta. Kemudian saya jadi berpikir, apakah yang membuat cinta pada zaman mama dan papa bertahan begitu lama. Padahal untuk bertemu saja, mereka tidak segampang sekarang. Butuh penantian yang cukup panjang dan lama untuk dapat menerima kabar satu dengan lainnya.

Tidak jarang pula ada diantara kita yang mama papa nya dijodohkan untuk kepentingan satu dan lain hal. Tapi mereka tetap dapat menjalankan bahtera rumah tangga mereka, bohong kalau dikatakan tidak ada cinta dan sayang diantara mereka, karena buktinya mereka memiliki anak-anak yang jarang sedikit. 

Namun, bukannya rumah tangga mereka tidak ada permasalahan. Terkadang adu mulut juga terjadi diantara mereka, tetapi selalu ada penyelesaian dan diakhiri dengan tidur bersama. Kehidupan rumah tangga mereka tak jarang pula yang penuh dengan ironi pertentangan antara dua keluarga, namun tetap dapat bertahan hingga maut memisahkan. 

Hal ini membuat saya berpikir dan yakin bahwa keyakinan lah yang membuat mereka dapat bertahan begitu lama. Keyakinan disini tidak saya definisikan sebagai "agama" karena tidak cukup dengan saling satu "agama" saja perjalanan cintamu akan bertahan sampai maut memisahkan. 

Saya sendiri belum dapat mendefinisikan keyakinan itu sendiri seperti apa, yang jelas saya percaya bahwa keyakinan terhadap pasangan akan menyesuaikan melalui pengalaman hidup bersamanya. Dan keyakinan itu dimulai dari hal-hal kecil, kokoh, begitu kuat , letaknya ada didalam hatimu dan dengan keyakinan itu dapat membawamu menemukan hal-hal ajaib diluar batas yang pernah kamu pikirkan. 

Keyakinan dibangun sejak kanak-kanak. Ia ada dan tumbuh di dalam setiap diri kita masing-masing. Ia tidak hanya berperan untuk soal pilihan-pilihan serius. Ia tidak hanya berperan untuk soal bagaimana menjadi dewasa. Ia juga tidak melulu berperan untuk soal memilih dengan siapa kita akan berjalan, bertemu, berpisah atau  bertahan.

Tetapi keyakinan adalah bagaimana ketika kita merasa sendirianpun, tidak ada rasa takut. Dan kita akan terus melangkah, terus  maju untuk mencapai apa yang kita yakinkan tersebut. Dan salah satunya adalah melangkah terus maju untuk cinta.

Dan sekarang saya sedang belajar untuk memahami pengalaman-pengalaman hidup saya untuk dapat menemukan the right one yang kelak bersamanya akan saya taruh dan perjuangkan keyakinan saya .


0 komentar:

Tak tahu diri

01.49 Memelisa 0 Comments

Tadi malam aku tak tahu diri.

Selepas ngobrol panjang denganmu, aku tanpa malu-malu menemui Tuhan sebelum aku tidur.

Aku datang kepadaNya dan menceritakan semua apa yang kita obrolkan .

Tanpa malu-malu aku kembali meminta kepadaNya, "kalau boleh Tuhan, ....." ah sisanya kamu pasti sudah tahu apa yang aku minta kepada Tuhan bukan.



Sepertinya hal ini sama juga seperti yang kamu minta kepadaNya. Eh, tapi apakah permintaanmu masih sama sepertiku ?

Ataukah kamu sudah lelah meminta kepadaNya, dan perlahan-lahan berhenti meminta.

Tanpa tahu diri aku berusaha menjelaskan semua alasan pembenaran kepadaNya agar boleh meminta kamu dan aku dapat menjadi kita.

Tanpa malu-malu aku curahkan semua kekesalan dan isi hati.

Mengapa aku bisa begitu ? Karena aku tahu bahwa aku datang bukan kepada Pribadi yang salah. Aku datang kepada Pribadi yang tepat.

Yang dapat melihat hingga kedalaman hatiku, yang begitu mengasihiku.

Dan yang tak pernah lelah mengajariku agar mengerti bahwa "mungkin belum waktunya kamu dan aku untuk menjadi kita"

-m-

0 komentar:

Tentangmu

00.15 Memelisa 0 Comments

Menyambung dari tulisanku sebelumnya yang berjudul "Halo" .. 

Tulisan ini lagi-lagi tentang kamu.

Seperti tak ada habisnya jika membicarakan tentangmu.

Kamu si mata sempit yang selalu tersirat dalam bayangku ketika sedang tidak memikirkan apa-apa.

Kamu yang selalu ikut tertawa ketika aku menceritakan tentang segala kekonyolanku. 

Kamu yang tidak pernah protes akan hal itu.

Kamu yang selalu ketahuan ketika sedang diam-diam mengambil gambarku dengan kamera ponselmu.

Kamu yang selalu bercerita tentang pelosok negeri ini karena kamu tahu aku begitu menyukai semua yang ada di negeri ini.
Kamu juga yang selalu mengingatkanku untuk selalu menyelipkan jadwal LIBURAN di tengah sibuknya pekerjaanku.

Ya, kamu. ...
Tak ada habisnya aku menulis tentangmu. ..

Tak ada habisnya ketika mengingatmu. Setiap detail nya, dapat terbayang.

Lalu aku mulai lelah, lelah membayangkan sendiri, lelah berdiam sendiri. 

Tapi kita sama-sama tahu bahwa kelakpun akan sulit tuk dapat menggapai asa bersama.

Ngomong-ngomong, kalau aku berhenti menulis tentangmu, apakah aku akan berhenti mengingatmu?!

0 komentar:

Malang

02.35 Memelisa 0 Comments


Ya, denganmu..
Di kota itu kita bertemu .
Di kota itu tempat kita menuntut ilmu bersama.
Di kota itu tempat kita menyusun setiap impian.
Kau dan aku, terbahak-bahak. Itu adalah perasaan yang paling membahagiakan.
Katamu, aku adalah perempuan yang tidak akan malu dan berhenti untuk menertawai kebodohanku sendiri. Ya, tapi begitulah aku. Dan ternyata kamu tidak pernah capek untuk mendengarkan dan tertawa bersama denganku karena segala kebodohanku.

Karena hal itu mungkin ya, ah entahlah. Mungkin karena kamu tidak pernah bosan untuk tetap bersamaku sekalipun banyak sekali kebodohan yang kulakukan, eh kekonyolan maksudku. Kamu lebih suka menyebut itu sebagai kekonyolan daripada kebodohan, karena bagimu aku adalah wanita yang cukup pintar :D . Karena perlakuanmu itulah yang akhirnya membuatku merasa nyaman.

Ketahuilah bahwa kamu berhasil membuat aku merasa nyaman. Dan aku suka sekali perasaan nyaman itu. Kamu juga telah mengetahui satu hal bahwa aku tidak pernah bisa lepas dari yang namanya menulis. Maka kamu selalu kepo dengan topik-topik apa yang akan aku jadikan tulisan di buku harianku. Bukannya aku tak mau beri tahu, karena sebenarnya aku sedang banyak menulis tentang kamu, tentang kita di sana.

Kemudian aku memikirkan perkataanmu di waktu itu, "mungkin suatu saat kita bisa bersama."

Hhhm, aku jadi memikirkan ini lagi karena aku lagi kangen. Dan aku mulai menyalahkan rasa kangen ini. Karena begitu rasa kangen ini menyergap, aku mampu mengingat semua detail tentangmu. Detail yang membuat senyum kecil terlukis di wajahku. Entahlah senyum kecil ini sampai kapan...

Yang jelas adalah...

Aku, KANGEN!

0 komentar:

Halo

19.56 Memelisa 0 Comments

Halo kamu apa kabar ?
Aku memikirkanmu sedikit tadi malam.
Kamu sedang apa? Kamu sedang dimana ? Kamu sedang bersama dengan siapa? 
Tapi terus terang aku sendiri tidak tahu ini perasaan apa. Apakah ini perasaan kangen atau hanya sekedar ingin tahu kamu bagaimana sekarang. Entahlah aku juga tidak tahu ini perasaan apa.

Panas sekali tadi malam, tidak lagi datang hujan seperti malam malam sebelumnya. Mungkin kamu lupa mengirimkan hujan untukku. Seperti katamu di malam malam sebelumnya, kalau datang hujan di malam hari itu karena kamu yang meminta kepada Tuhan untuk mengirimkannya kepadaku. Kamu dan aku suka hujan, maka dari itu kamu ingin selalu membuatku senang dan bersuka. Kamu manis sekali setiap kali berkata seperti itu padaku. Kamu masih tetap manis seperti yang dulu. 

Lalu ketika aku sudah mulai terlelap dalam tidurku. Mulai masuk ke alam mimpiku, aku mencarimu di dalamnya. Tapi tidak lagi kutemukan engkau disana. Apakah memang kamu sudah pergi dari bagian pikiran alam bawah sadarku. Aku menuliskan tentang ini karena aku ingin kamu tahu bahwa aku kembali merasakan perasaan yang entahlah ini perasaan apa. 

Aku ingin bilang terima kasih karena pernah menjadi bagian dari mimpi-mimpi ku. Terima kasih karena pernah ada kata yang bernama cinta diantara kita. Namun cinta itu luruh seiring dengan hujan yang datang di malam-malam sebelumnya. Dan akhirnya kamu akupun luruh juga.


0 komentar:

Bola Dunia

01.23 Memelisa 0 Comments

Saya percaya bahwa segala sesuatu yang ada dan terjadi di kolong langit itu tidak ada yang kebetulan. Semua ada sutradara nya yaitu Sang Empunya Semesta. Segala sesuatu yang terjadi dibuat memiliki tujuannya masing-masing. Orang Gila, Pengemis, Pemulung di pinggir jalan. Banci di perempatan lampu merah. Pelacur di gang maupun di tempat lokalisasi. Pengusaha hebat dan sukses di suatu perusahaan. Anak-anak yang bermain di taman. Bahkan para orang tua yang ditinggalkan oleh keluarganya di panti jompo. Tidak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah di mata Sang Empunya Kehidupan. Seringkali kita lah yang mengkotak-kotakan derajat antara satu sama lain. Melihat bagaimana rupa dan fisiknya, melihat posisi dan kedudukannya.


Hebatnya, Yesus Kristus yang tidak lain dan tidak bukan adalah Sang Empunya Kehidupan tidak pernah memilih mau mengasihi yang mana dan yang bagaimana. Tidak perduli  melihat bagaimana rupa dan bagaimana posisi maupun kedudukan ciptaanNya, semua dikasihi olehNya.

Masalahnya adalah saya dan kita terkadang bertindak melebihi Yesus Kristus. Saya dan kita terlalu pemilih. Memilih siapa yang mau saya dan kita kasihi dan mana yang tidak. Kemudian ketika kita disakiti oleh orang yang kita kasihi kita merubah posisi mereka menjadi orang yang tidak kasihi lagi.

Kemudian ketika saya sate hari ini, saya diingatkan dengan ayat yang tertulis dalam Matius 22 : 39 "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Hhm, saya jadi berpikir bahwa selama ini seringkali Tuhan saya menjadi terlalu "pemilih" padahal di ayat tersebut dikatakan bahwa sesamamu manusia. Tidak ada dijelaskan sesamamu manusia yang memiliki kriteria seperti ini dan itu.

Karenanya saya lalu berdoa ,minta ampun sama Tuhan karena sudah bertindak melebihi diriNya . Dan saya juga meminta agar diberikan hati yang lebih lebar dan besar untuk dapat mengasihi. Selebar dan sebesar apa? Saya minta seperti bulatnya bumi. Kenapa bumi? Karena bumi itu bulat dan tidak berujung, sehingga kasihku tidak akan berhenti melainkan terus ada lagi dan ada lagi.

Dan untuk kamu, kasihku kepadamu sebulat bumi. Eh kebesaran ya? yaudah deh, kasihku buat kamu sebulat bola dunia saja. Karena bagi saya kamu adalah dunia saya.


0 komentar:

Waktumu akan datang. Bersiaplah!

09.30 Memelisa 0 Comments

Seringkali kita iri dengan kehidupan dan keberadaan orang lain, sehingga kita lupa pada hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita sendiri. Kita lupa akan hal-hal kecil yang kita miliki apabila dikelola dengan baik maka kelak akan menjadi sesuatu yang besar suatu hari nanti.

Saya dibesarkan bukan ditengah keluarga kaya raya. Ayah dan Ibu saya bukan orang tua yang berada. Tetapi mereka membesarkan saya dan ketiga kakak saya dengan fokus kepada hal-hal kecil yang kami miliki. Seperti saling mendukung dan mengasihi satu sama lain. Sejak kecil Ayah selalu menemani, memeriksa, dan mengajari saya dan kakak ketiga saya saat belajar. Beliau selalu mengingatkan kami untuk rajin belajar dan membaca. Beliau juga mengajari saya untuk "menulis" dengan indah segala sesuatu yang tidak dapat saya utarakan secara lisan. Berkat Beliau hingga saat ini saya masih suka dan bahkan selalu "menulis" juga membaca . Dan tanpa disadari kedua hal tadi membuat saya berani "tampil" dan "berekspresi" tentang apapun juga.

Dari semua yang saya jelaskan diatas , ada beberapa hal yang saya mau bilang yaitu : Suatu saat waktumu akan datang! Bersiaplah! Karena rumput di halamanmu akan hijau tepat pada waktunya! Jangan pernah berpikir bahwa hidupmu tidak menarik! Sadari dan ketahuilah bahwa hidup orang lain tidak semenarik yang kamu bayangkan. Sebab everyone has their own struggle! Dan bahkan kadang hidup mereka tidak jauh lebih baik daripada hidupmu sendiri!

Lalu mengapa mereka terlihat baik-baik saja? Karena mereka mensyukuri dan menjalani hidup mereka dengan sukacita dan penyerahan penuh kepada Sang Pencipta. Jadi fokuslah kepada hal-hal baik dan hal-hal kecil dalam hidupmu. Buatlah hidupmu menjadi menarik dan indah dengan caramu sendiri!

Jangan pernah berpikir untuk meminjam posisi/kedudukan/hidup orang lain hanya untuk merasakan indah dan hijaunya rumput di halaman hidup mereka. Tetapi berpikirlah bagaimana kamu harus membuat dan menjalani hidupmu dengan menarik. Sehingga suatu hari nanti orang lain akan datang kepadamu dan berkata 'hei, boleh gak aku pinjam hidupmu sehari!"

0 komentar:

Mungkin kita...

04.17 Memelisa 0 Comments



Mungkin kita adalah sepasang sepatu. Yang diletakkan di rak yang sama, berdebu dan berdesakan dengan sepatu lainnya. Tapi kita saling mengenali bau satu sama lain.

Mungkin kita adalah sepasang sendal jepit. Yang dipakai bersama apapun warna kita. Kita membuat pemakai kita nyaman dengan empuknya. Kita akan saling mencari apabila salah satu dari kita hilang, bahkan bukan hanya kita yang mencari tetapi pemakai kita juga. Seperti jepit, kita ditakdirkan untuk saling mengait satu dengan lainnya.

Mungkin kita adalah sepasang mata. Aku mata kanan dan kamu mata kiri. Ketika mata yang satu melihat ke sebuah pandang, maka otomatis mata yang lain akan mengikuti.

Mungkin kita adalah sepasang tangan. Aku tangan sebelah kanan dan kamu tangan sebelah kiri. Ketika tangan yang satu bekerja, maka tangan lain akan membantu. Segala sesuatu dikerjakan dengan dua tangan menjadi lebih sempurna. Sama seperti aku dan kamu ketika bersama.

Mungkin kita adalah sepasang bulu mata. Aku sebelah kanan dan kamu sebelah kiri. Kalau ada salah satu dari kita yang jatuh di pipi, tanda nya salah satu dari kita ada yang kangen. Jika yang sebelah dipakaikan maskara , maka yang sebelah lainnya juga. Maka akan aneh kalau bulu mata tidak berdampingan. Sama seperti kamu dan aku.

Mungkin kita adalah sepasang telinga. Aku yang sebelah kanan dan kamu yang sebelah kiri. Apabila salah satu telinga terganggu maka pendengaran tidak akan sempurna. Selalu butuh dua supaya bisa mendengarkan bunyi lebih jelas, apalagi untuk mendengar kata "I LOVE YOU" meskipun berbisik.

Mungkin kita adalah sepasang kaki, Aku yang sebelah kanan dan kamu yang sebelah kiri. Salah satunya tidak akan bisa melangkah terlalu cepat, terlalu lambat, terburu-buru. Kita akan saling menunggu. Saling sabar dan saling beriringan untuk bisa sampai tujuan.

Ketika aku menyadari bahwa aku dan kamu diciptakan sepasang. Saya melayangkan pernyataan kepada Sang Pencipta....

"Terima Kasih"

0 komentar:

"Jatuh Cinta"

01.39 Memelisa 0 Comments

Kenapa disebut "jatuh cinta" kenapa bukan "saling cinta" , "menjadi cinta", "bangun cinta" atau "bangkit cinta" . Pertanyaan ini ternyata tertulis dalam salah satu buku harian saya, dan saya mencoba untuk menuliskannya lagi disini.

Saya bertanya kepada beberapa teman di kantor, menurut kalian apa sih jatuh cinta itu. Lalu kenapa disebut dengan "jatuh cinta" bukan "menjadi cinta" . Ada banyak sekali jawaban dari mereka. Dan ada salah satu dari mereka yang menjawab demikian "Kan namanya jatuh cinta mel, jadi berani sakit ketika memutuskan untuk mencintai seseorang" Waw, sungguh jawaban yang berani dan straight to the point bukan!



Kemudian saya mencoba mencari di wikipedia tentang definisi "jatuh cinta" dan tertulis seperti ini :

In romantic relationships, falling in love is mainly a Western concept of moving from a feeling of neutrality towards a person to one of love. The use of the term "fall" implies that the process is in some way inevitable, uncontrollable, risky, irreversible, and that it puts the lover in a state of vulnerability.

Kira-kira begini terjemahannya, "jatuh cinta" adalah sebuah konsep yang mengubah perasaan netral seseorang kepada seseorang lainnya karena cinta. Kata "jatuh" sendiri menyiratkan sebuah proses yang tidak terelakkan dimana adanya tindakan/perasaan/pikiran/perkataan tidak terkontrol, beresiko, ireversibel dan kita akan menempatkan orang yang kita cintai dalam keadaan rentan. 

Istilah "jatuh cinta" sering digunakan orang untuk mengungkapkan perasaan yang kuat terhadap seseorang. Kata "jatuh" sendiri terjadi ketika seseorang kehilangan keseimbangan atau tidak memiliki pertahanan yang kuat. Maka ketika kita tidak bisa mengontrol perasaan cinta, kita akan selalu "jatuh".

Ketika saya tidak punya pertahanan yang kuat akan perasaan cinta maka saya akan"jatuh cinta". Begitu juga dengan kekasih saya, apabila ia "jatuh cinta" kepada saya maka ia tidak punya pertahanan yang kuat.

Analogi tentang "jatuh" ini dapat kita lihat pada seorang anak kecil yang sedang belajar berjalan. Awal mulanya dia merangkak, kemudian dia ingin berjalan. Ketika berjalan pun ia akan sering "jatuh". Tetapi karena ia memiliki keinginan untuk bisa berjalan maka ia rela untuk "jatuh". Karena kalau ia tidak "jatuh" maka sampai kapanpun ia tidak akan bisa berjalan.

"Jatuh cinta" mengandung resiko, diterima atau tidak diterima. Luka, sakit hati, kecewa sudah menunggu didepan mata sebagai resiko dari "jatuh cinta". Tetapi kebahagiaan juga menanti didepan mata ketika menjalani hubungan akibat dari "jatuh cinta".

Jadi kesimpulannya adalah,

Ketika "jatuh" sudah resiko kamu akan terluka dan merasa sakit. Tetapi sadarilah bahwa tanpa "jatuh" dan menjadi "luka" sampai kapanpun kamu tidak akan pernah belajar sesuatu.


Lebih menyenangkan "jatuh cinta" kepada seseorang daripada "jatuh cinta" kepada obat-obatan terlarang ataupun minuman keras.

Apabila "jatuh cinta" membuatmu merasakan luka dan sakit ingatlah  bahwa itu bukan akhir dari hidupmu. Itu adalah fase hidup, maka belajarlah!

Setelah "jatuh" kemudian merasa luka dan sakit, maka belajarlah untuk membalut dan menyembuhkan lukamu itu sendiri atau dengan bantuan orang lain. Tapi ingat jangan gantungkan sepenuhnya pemulihan luka dan sakit hatimu itu kepada orang lain. 

Beranilah untuk "jatuh cinta" lagi sekalipun kamu pernah merasa luka dan sakit.

Percayalah kata hatimu sendiri, jangan terlalu percaya kata-kata orang lain!


0 komentar:

Pahit

02.20 Memelisa 2 Comments



Bohong!!

Kalau kamu bilang kamu tidak pernah merasakan pahit dalam hidupmu. Sebaik apapun kamu, sejujur apapun kamu, sebahagia apapun hari-hari yang kamu jalani pasti kamu pernah merasakan pahit. Karena bagi saya selama kamu masih hidup dan berhubungan dengan orang lain, maka kamu akan rentan dengan yang namanya kepahitan. Dan bagi saya kepahitan atau rasa pahit dalam bentuk apapun itu perlu datang dalam hidupmu, agar kamu tahu bahwa hidup itu tidak semanis dan semudah kata-kata para motivator atau tulisan-tulisan bijak yang sering dibaca.

Terus terang, saya akrab dengan kata ini "PAHIT". Berawal dari kecewa, putus asa, ingin menyerah dan pada akhirnya berakhir dengan pahit atau kalau sudah mentok banget berubah menjadi kepahitan.
Saya pun punya pahit, sempat juga kepahitan dan saya berjuang keras untuk merubah kepahitan tersebut untuk berubah menjadi netral, ya minimal jadi pahit sajalah.

Saya suka menyimpan pahit tersebut selama beberapa waktu, ada yang akhirnya dapat selesai dan ada yang  belum selesai. Oiya saya suka gelap. Karena di dalam gelap tidak ada yang melihat saya meluapkan semua rasa pahit tersebut dalam tangisan. Saya bebas berekspresi melepaskan segalanya.

Kalau kamu baca tulisan ini, mungkin ada beberapa dari kalian yang menganggap saya pengecut. Tapi tidak apa. Setiap orang memiliki hak untuk berpendapat bukan?! Paling tidak saya menulis untuk setiap rasa pahit saya yang belum selesai. Sehingga saya tidak banyak mengeluhkan tentang kepahitan saya kepada orang yang saya percaya untuk bercerita.

Ada satu kesimpulan yang saya buat paling tidak untuk menguatkan hati dan diri saya sendiri "KALAUPUN KAMU PUNYA PAHIT DENGAN ORANG LAIN PADAHAL DULUNYA KALIAN ADALAH TEMAN ATAU PASANGAN YANG MANIS. MAKA INGATLAH HAL_HAL  MANIS YANG PERNAH KALIAN LALUI BERSAMA."

Memang sebatas ucapan seperti itu tidak cukup menguatkan saya juga, tapi paling tidak mengajarkan saya untuk berbesar hati dan membantu saya menyadari bahwa hal ini membantu saya untuk seimbang dalam menghadapi rasa pahit tersebut.


Dan yang terakhir adalah "KETIKA KAMU HENDAK MERASA PAHIT TERHADAP SESEORANG, COBA INGATLAH HAL MANIS TENTANG ORANG ITU." Memang klise tapi saya percaya ! Saya mencoba !

Bagaimana dengan kamu ?

2 komentar:

Jangan Menyerah

21.43 Memelisa 0 Comments

"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan , Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Yeremia 1 :5


Seringkali kita merasa kok hidupku gini-gini terus ya. Padahal baik sama orang udah, rajin gereja udah, rajin doa juga iya, rajin persekutuan apalagi. Tapi kenapa sepertinya tidak ada yang berubah, makin hari bukannya makin baik tapi makin bikin kesel dan membuat kita rasanya ingin membelot saja. 

Mari kita berpikir dan merenungkan sejenak ayat firman Tuhan diatas, betapa luar biasa dan ajaib perbuatan Tuhan dalam hidup kita. Dengan lugas dan jelas Tuhan menyatakan bahwa sejak dalam kandungan kita telah dikenal oleh Tuhan. Berarti tidak ada sedetik bahkan semenitpun dari hidup kita yang terlewatkan oleh Tuhan. Dia sangat mengenal dan selalu turut bekerja dalam segala sesuatu di hidup kita. 

Kalau kita hanya mengukur kesuksesan atau kebahagiaan di hidup kita berdasarkan materi atau segala sesuatu yang dapat dilihat oleh mata jasmani, maka kita tidak akan pernah merasa cukup dan bersyukur. Karena memang sifat dasar manusia adalah tidak pernah bisa merasa cukup. Maka dari itu cobalah melihat dengan mata iman, maka kita akan dimampukan untuk merasakan apa yang dinamakan cukup. Kita bisa lihat dan merasakan betapa pemeliharaan Tuhan itu ya dan amin di sepanjang hidup kita. 

Sama seperti nabi Yerema yang merasa bahwa ia masih terlalu muda dan tidak sanggup untuk melakukan tugas yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Ia berusaha sekeras mungkin untuk menolak dan negosiasi dengan Tuhan agar tugas nya itu bisa dialihtugaskan kepada yang lebih tua. Ia berkata kepada Tuhan di ayat 6 "Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai bicara, sebab aku ini masih muda."

Suatu percakapan yang indah dan menarik terjadi antara Tuhan dan nabi Yeremia kalau kita membaca dengan lengkap pada nats Yeremia 1 : 4-9 . Terlihat bahwa nabi Yeremia begitu kekeuh untuk negosiasi dengan Tuhan, tapi lihatlah betapa baik dan luar biasanya Tuhan bukannya melepaskan nabi Yeremia pergi melainkan berkata bahwa akan menyertai nabi Yeremia bahkan menjamah mulut nabi Yeremia agar dapat memperkatakan apa yang Tuhan ingin katakan kepada setiap orang yang ditemui oleh  nabi Yeremia. 

Kalau kita analogikan dalam kehidupan kita sehari-hari, baiknya kita belajar dari nabi Yeremia. Yang ketika merasa tugas yang diberikan kepadanya terasa berat, dia tidak menyerah melainkan datang kepada Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan. Dan yang dapat kita pelajari dari nats pada hari ini adalah, Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang diam namun merupakan Pribadi yang tidak menyerah juga untuk mendapatkan hati kita kembali padaNya. 

Dia juga bukan Tuhan yang ketika memberikan tugas atau perintah kepada kita tanpa memberikan kemampuan untuk melakukan. Dia selalu menyertai kita dan memberikan pengurapan atas kita. Sehingga kita akan mampu untuk melakukan segala sesuatu didalam kehidupan ini.

Satu kuncinya yaitu, jangan melihat pencapaian kita dengan mata jasmani, melainkan dengan mata rohani. Dan selalu berserah dan berharap hanya kepadaNya, karena hanya Dia lah yang mampu memberikan pertolongan nyata atas kita. Jangan pernah menyerah sekalipun keadaan di sekitar kita sangat mungkin membuat kita menyerah dan mundur. 

Ketahuilah Tuhan menginginkan kita untuk setia sampai akhir. "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

0 komentar:

Permintaan

00.17 Memelisa 0 Comments

Setiap kita pasti selalu punya permintaan dalam hidup. Entah itu permintaan kecil maupun besar. Entah itu ditujukan kepada orang tua, kakak, teman ataupun kepada Sang Empunya kehidupan. Entah itu permintaan yang sifatnya jangka pendek atau jangka panjang. Entah itu disampaikan secara terbuka atau tertutup.

Begitu juga dengan saya. Saya selalu memiliki permintaan dalam hidup. Dan ada pada beberapa kondisi permintaan saya bersifat rahasia. Hanya saya dan Sang Empunya kehidupan yang tahu. Saya haturkan permintaan saya dalam doa.

Tak jarang juga ketika mengajukan permintaan , ada rasa ragu didalamnya. Apakah memang permintaan ini akan dikabulkan atau tidak. Tetapi sepanjang hidup saya, saya sangat mengerti bahwa ada pemeliharaan sejati yang tidak pernah sedikitpun lupa mengabulkan atau bahkan mengganti permintaan saya tersebut.

Ada rasa haru yang sangat dalam. Ada rasa kecewa. Ada rasa takut. Ada rasa gembira yang luar biasa juga ketika tahu bahwa permintaan saya dikabulkan. Tetapi thank God hingga saat ini saya masih bisa melaluinya dengan sukacita.

Salah satu permintaan sederhana saya yang sedang saya gumulkan adalah tentang dia. Kira-kira begini kemarin isi permintaan saya :

Tuhan jika memang Engkau memilih dia untuk saya, dan saya untuk dia. Ajar kami untuk mau belajar mencintai semua kekurangan satu sama lain. Buka jalan untuk kami. Kasih hati kami untuk semakin melekat padaMu. Agar kami dapat saling menguatkan dengan dasar firmanMu. Dan ajar kami untuk mempunyai rasa sayang yang murni. Dan kalau memang benar Engkau memilih dia untuk saya dan dia untuk saya , kasih kami hikmat kepekaan untuk dapat melihat tanda dariMu.

Ini adalah permintaan saya yang sangat serius, sepanjang hidup saya tidak pernah meminta yang seperti ini. Karena ya, ada sesuatu hal yang tidak dapat saya sebutkan disini. Mari kita lihat , apa yang akan Dia lakukan beberapa hari, minggu , bulan bahkan tahun kedepan.

Teruntuk kamu yang sedang saya doakan untuk dapat menjadi kita.



0 komentar:

Di Usia Menjelang 24

23.55 Memelisa 0 Comments

Hhhmm.. Sebentar lagi usia saya 24 tahun. Lalu kemudian saya teringat kepada berbagai permintaan, mimpi, dan target yang akan saya penuhi di usia 24 nanti.  Ngomong-ngomong tentang perayaan ulang tahun seingat saya, saya hanya memiliki perayaan ulang tahun 2 kali. Perayaan pertama ketika saya berumur 5 tahun dan ketika berumur 17 tahun.



Saya akan menceritakan pada kalian bagaimana perasaan saya pada waktu menjelang ulang tahun. Namanya juga masih kanak-kanak, jelas yang ada dibayangan saya ketika ulang tahun adalah sebuah pesta perayaan yang meriah, kado yang banyak, kue yang enak, teman-teman dan saudara-saudara yang datang memeriahkan acara pesta ulang tahun. Saya selalu mendambakan adanya pesta ulang tahun dimana akan dimeriahkan oleh dekorasi balon warna-warni disekeliling ruangan , dan selalu tak sabar untuk membagikan undangan ulang tahun kepada teman-teman yang didalamnya ada tulisan wajib "Tiada kesan tanpa kehadiranmu". Tapi saya hanya merasakan itu 2 kali, itu sudah cukup bagi saya.

Lalu seiring saya beranjak dewasa dan bertambah umur apa yang ada dibenak saya tentang ulang tahun? Yah, hari itu tidak ada beda dengan hari lainnya, hanya saja di hari itu saya akan mendapat ucapan selamat dan doa dari orang-orang yang mengetahui ulang tahun saya. Kemudian di benak saya timbul mimpi-mimpi dan target-target yang harus tercapai di usia saya yang baru ini.

Tahun ini saya akan berusia 24 tahun, dimana akhir-akhir ini mama saya lagi rajin-rajinnya membahas mengenai pasangan hidup. Ya, target saya menikah memang di usia 25 tahun. Tapi kalau melihat bahwa sekarang ini belum juga ada yang srek di hati apakah mungkin target saya tercapai di tahun depan? Who knows! Belum lagi saya masih memiliki impian untuk melanjutkan sekolah di bidang transportasi yang telah menjadi kerinduan saya sejak SMA. Nampaknya akan ada hal yang dikorbankan di tahun depan, apakah target saya menikah atau sekolah. Yang jelas hal ini tetap saya bawa dalam doa. Meminta hikmat dan petunjuk dari Tuhan tentulah solusi dari segala kegalauan akan pilihan yang sama-sama berkaitan dengan masa depan saya ini.

Semogalah seiring berjalan waktu hingga tiba waktunya nanti saya berusia genap 24 tahun, saya akan lebih bijaksana dan berhikmat dalam menjalani kehidupan yang telah dianugerahkan kepada saya.




0 komentar:

Anak-Anak Terang

00.22 Memelisa 0 Comments



"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." Efesus 5:15-16


Seperti halnya tanaman yang ingin subur, tentunya bukan hanya membutuhkan media tanah, air dan pupuk saja bukan? Tanaman juga membutuhkan sinar matahari langsung untuk membantunya tumbuh subur dengan sempurna. Demikian juga kita sebagai manusia, yang jika dianalogikan dengan tanaman tidak hanya membutuhkan kebutuhan primer,sekunder dan tersier saja. Tetapi juga membutuhkan kebutuhan rohani. Disini saya akan coba membahas dengan bahasa kebutuhan tanaman.

Media tanah.
Kalau mau dianalogikan dengan kehidupan sehari-hari kita, media tanah dapat diartikan sebagai tempat kita bernaung dan bertumbuh. Yaitu gereja lokal dimana kita berjemaat dan bertumbuh disana. 

Air dan pupuk.
Mereka berdua ini adalah penolong, pelengkap untuk kita dapat bertumbuh, Tentunya tidak cukup bukan hanya gereja pada hari minggu, Kita juga membutuhkan persekutuan, komsel, sharing, saat teduh , penelaahan alkitab dan doa pribadi untuk semakin memperlengkapi kita. 

Lalu bagaimana dengan sinar matahari ?
Ini menggambarkan kesediaan kita, penyerahan kita sepenuhnya untuk mau disinari, diproses dan dibentuk oleh Tuhan Allah agar kita tumbuh seturut dan sesuai dengan kehendakNya. Sebagaimana kita tahu bahwa tanaman tumbuh mengikuti arah sinar matahari. Dalam kehidupan sehari-hari saja kita tidak suka bahkan kepanasan kalau terkena sinar matahari waktu siang. Tak jarang kita memakai sunblock atau jaket untuk menghindari panas matahari tersebut. Sangat tidak enak bukan ? Tapi pernahkah kita lihat tanaman mengeluh? Lalu kemudian ngumpet agar tidak kepanasan? Tidak pernah sekalipun mereka ngumpet atau ngeluh! Sebab tanaman memang membutuhkan itu untuk bisa tumbuh. Tanaman juga harus rela membengkokkan dirinya demi mengikuti cahaya matahari langsung. 

Demikian juga dengan kita, ketika kita ingin tumbuh kita harus rela disinari oleh kebenaran firman Tuhan. Dengan taat dan setia tanpa kecuali. Kita harus rela merubah bahkan meninggalkan cara hidup kita yang tidak sesuai agar dapat menjadi serupa dan sesuai dengan standarnya Allah. Harus mau pikul salib bahasa kerennya.

Alkitab berkata bahwa kita orang percaya adalah anak-anak terang. Artinya kita butuh cahaya kebenaran Allah senantiasa untuk menuntun hidup kita. Milikilah hati dan telinga seperti seorang murid. Mintalah hikmat senantiasa dari Tuhan agar kita dimampukan untuk menjadi anak-anak terang.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci , semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

0 komentar:

Masih Ada Pengharapan

20.38 Memelisa 0 Comments

Hidup tidaklah selalu lurus dan mulus. Bahkan orang yang kelihatannya hidup dengan sukses , bahagia pun tidak kawan. Everyone has their own struggle. Berbagai macam dinamika dan problematika hidup seperti telah menjadi makanan sehari-hari bagi kita. Terbebani oleh masalah hidup sehari-hari membuat kita lesu dan tertunduk. Betapa seringnya kita berkecil hati oleh masalah-masalah yang kita hadapi dan oleh kebutuhan orang-orang yang kita kasihi. 

Tapi pemazmur mengajarkan kita untuk tetap memandang kepada Tuhan sekalipun itu sulit. Berada di posisi himpitan masalah kehidupan seringkali membuat kita hanya memandang kepada himpitan tersebut. Padalah pemazmur mengingatkan kita bahwa ketika kita belajar untuk tetap memandang kepada Tuhan dalam kondisi apapun akan ada pengharapan yang pasti. 

Seperti yang tertulis dalam Mazmur 146 : 6-8 " Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, yang tetap setia untuk selama-lamanya, yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung, Tuhan membuka mata orang-orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar."

Kalau kita merenungkan tentang pemeliharaan Tuhan yang begitu luar biasa dalam hidup kita, pasti kita akan sanggup menyadari bahwa day by day kita selalu dalam lindungan dan pemeliharaan Tuhan. Kita bisa bangun di pagi hari, masih bisa makan, bisa bekerja, bisa tertawa dan berkumpul dengan keluarga. Bukankah itu adalah pemeliharaan dan kasih yang luar biasa dari Tuhan. Kalau yang ada di fokus dan pikiran kita hanyalah masalah yang tak kunjung selesai, lalu bagaimana kita bisa menyadari keikutsertaan Tuhan didalamnya? Karena sudah bisa dipastikan ketika kita terlalu fokus terhadap penyelesaian masalah, dan lupa menyerahkannya kepada Tuhan waktu masalah itu selesai tentunya kita akan bilang bahwa itu karena usaha kita karena kita fokus untuk mengerjakannya. 
Dan kita lupa bahwa ada kuasa dan kekuatan yang tak terbatas yang datangnya dari Sang Empunya kehidupan yang memampukan kita untuk through it all.

Belajarlah kawan, berusahalah untuk tetap memandang kepada Allah dalam segala tingkah lakumu, dalam setiap aspek kehidupanmu. Dan mengucap syukurlah selalu dalam segala hal. Tetaplah berdoa, dan tetap jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan.

Tetap lakukan bagianmu sebaik-baiknya dan serahkan segala hasilnya kepada Tuhan.

Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati

0 komentar: