Cinta karbitan ?

01.05 Memelisa 0 Comments

Ini bukan cinta karbitan. Butuh waktu dan proses untuk mempelajari rasa kagumku padamu yang pelan-pelan menjelma menjadi cinta. Dengan kerasnya aku berusaha membohongi diriku sendiri bahwa ini bukan cinta. Sebab aku takut , aku takut dengan menyatakan dan menunjukkannya padamu.

Tapi ketahuilah bahwa proses ini tidak mudah. Sama seperti membaca buku. Kamu suka membaca buku kan? Prosesku seperti membaca buku dengan ratusan halaman. Dibutuhkan kesabaran, ketelitian, niat dan juga rasa penasaran untuk mengetahui bagaimana ending-nya. Jadi aku mencari posisi terbaikku untuk membaca dirimu secara perlahan, pasang playlist musik favorit, menyeduh teh seperti yang biasa kau lakukan di pagi hari dan duduk di kursi menghadap senja. Ini adalah posisi terbaik yang sering kamu lakukan dan kini aku lakukan juga.

Semoga aku dan kamu kelak dapat menjadi kita. Dan apabila memang tidak dapat menjadi kita, setidaknya (semoga) aku bisa menerima takdir dengan sukacita


0 komentar:

Weekend Bersamamu

22.44 Memelisa 0 Comments

Jumat kemarin adalah weekend bagiku karena bisa menghabiskan waktu bersamamu.
Menyeruput coffee latte bersamamu ditikungan jalan itu
Menikmati gerimis romantis yang turun di kota itu
Kita saling terdiam dan sibuk dengan pikiran kita masing-masing
Tapi aku tahu pasti bahwa kita sedang mensyukuri setiap cinta yang pernah menghampiri dan yang tak beranjak pergi

 

Tak puas hanya menyeruput coffee latte ditikungan jalan, 
Kita pun mencari tempat lain untuk memuaskan dahaga dan lapar
Selain karena kita juga ingin menghabiskan waktu bersama dengan orang yang dicinta dalam diam
Tanpa peduli sampai kapan dan bagaimana hari ini akakn berakhir

Hidup banyak menyimpan rahasia-rahasia. Sama seperti hati manusia yang penuh dengan rongga dan ruang untuk menyimpan segala rahasia dan kenangan. Kamu dan aku yang akankah kelak akan menjadi kita. Kita berjalan, kita memutuskan dan kita memilih. Kita memilih weekend ini untuk membicarakan semua itu.

Terima kasih kamu yang selalu aku doakan agar dapat menjadi kita . Terima kasih untuk weekend yang luar biasa. Terima kasih untuk hari-hari yang begitu indah walau dipenuhi dengan obrolan ringan dan terkesan bodoh. Terima kasih untuk Desember, Januari dan Februari yang penuh cinta.
Terima kasih karena selalu mengingatkanku untuk selalu bahagia.

Stay happy mel!

0 komentar:

Si Mata Sempit

20.58 Memelisa 0 Comments

Kami tak pernah berbagi kata cinta, tak pernah berbagi kata sayang. Tapi satu yang kami yakini oleh diri kami sendiri tanpa orang lain harus tahu bahwa kami saling memiliki. Karena saya dan dia yakin bahwa cinta dan sayang bukan hanya sekedar berbagi kata namun merasakan ketika sedang bersama.

Saya menyukai mata sempitnya, kami berdua memiliki mata sempit yang cenderung hampir sama. Sekalipun matanya sempit tapi tatapannya bisa membuat saya nyaman dan bahkan kadang tersesat didalamnya.

Dia pribadi yang menyenangkan, caranya berbicara dan pemilihan kosa kata yang dipakai membuat saya kerap tertawa geli. Saya menyukainya. Kami selalu bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk berbagi cerita, gelak tawa dan tak jarang tangisan yang hhm sebenarnya untuk bagian ini biasanya saya yang menangis bukan dia.

Dia selalu tahu apa yang dia mau dan dia tidak pernah takut untuk memutuskan sesuatu. Dia selalu bicara tegas dan lugas. Seperti saat dia bilang bahwa aku kurang piknik dan akhirnya memintaku untuk menjadi "partner picnic"-nya ke sebuah kota di Jawa Timur.

Dia menyukai senja begitupun dengan saya. Bagi kami senja itu seksi dan tak pernah habis membuat kami jatuh cinta. Sama seperti dia yang tak pernah habis membuat saya jatuh cinta. Dia suka membaca buku dan saya suka menulis. Itulah sebabnya setiap kali bertemu saya selalu memintanya untuk menceritakan tentang buku yang telah dia baca. Agar kemudian saya bisa menuliskannya lagi.

Dia akan selalu menjadi yang saya suka setidaknya sampai kami memiliki seseorang yang akan bisa mengalihkan perasaan kami yang sekarang.

0 komentar:

Cukup

00.37 Memelisa 0 Comments

Rasa cinta yang begitu cinta.
Digambarkan bulat sedemikian rupa seperti tiada akhir , kadang digambarkan seperti bulan itu tidak ada sayang.
Karena sesungguhnya kita tahu bulan saja yang bulat sedemikian, kadang berubah menjadi bulan sabit, kadang berubah menjadi bulan separuh, dan kadang bahkan hilang ditelan oleh awan malam.

Demikian juga dengan rasa indah, sesungguhnya indah yang sedemikian juga tidak ada. Mengapa demikian? Karena bagiku rasa-rasa seperti itu sifatnya adalah sementara. Maka dari itu aku belajar sayang agar tidak merasakan nya secara berlebihan. 

Aku belajar untuk selalu menerapkan kata cukup. Secukupnya mencintai, secukupnya menyayangi, secukupnya mengagumi dan secukupnya merasakan keindahan duniawi. Karena aku yakin di dalam kata cukup tidak ada yang terlalu.

Sama seperti doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita semua, dalam DOA BAPA KAMI. 

"Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya."

Disana tidak dikatakan beri yang banyak atau beri berlebih, tetapi dikatakan berilah secukupnya. Karena sesungguhnya Tuhan pun tidak menyukai segala sesuatu yang berlebih.

Aku masih belajar sayang untuk menghidupi kata cukup ini dalam kehidupanku. Sekalipun aku tahu, tidak pernah ada kata cukup untuk menuliskan tentangmu di buku harianku, disini. 

Tapi aku percaya ketika aku belajar untuk mencukupkan diriku tentang mu, maka apapun kata takdir nantinya aku akan (berusaha) bersukacita dan menerima.


0 komentar:

Senja

00.00 Memelisa 0 Comments



Aku selalu suka senja, entah kenapa aku sangat suka dengan itu.
Menuliskan tentang senja bagiku tidak akan pernah ada habisnya
Sebab senja itu seperti kamu, yang selalu datang di akhir hari meskipun hanya dalam bayangan.

Di senja kota itu kita pertama kali bertemu
Di senja kota itu ak bisa menghabiskan waktu denganmu
Di senja kota itu aku bisa melepaskan sejenak segala penat bersamamu

Senja bagi kita begitu hangat
Senja bagi kita begitu seksi dan menggoda
Senja bagi kita selalu kita nantikan
Dan aku berharap dapat menghabiskan senja lagi bersamamu, di kota berikutnya.


0 komentar:

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti

20.45 Memelisa 0 Comments

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti 
Yang hancur lebur akan terobati , (Yang pernah jatuh kan berdiri lagi).
Filosofi kehidupan itulah yang selalu dan tetap aku pegang hingga saat ini. Ayah, pribadi yang mengajarkanku untuk tetap memegang filosofi tersebut agar aku tidak menjadi orang yang mudah putus asa ataupun mudah menyerah.
Karena apapun yang patah, jatuh, hancur, kehilangan akan menorehkan ketidak-ikhlasan bagi yang menerima. Karena semua itu akan membuat disfungsi, patah menjadikan tidak seimbang, jatuh menimbulkan luka dan hilang meninggalkan rongga. Semua itu akan membuat keadaan diri  menjadi berbeda dengan keadaan yang sebelumnya. Lalu seringkali kita mendengar bahwa biarkan waktu yang menjawab. Namun, apakah waktu bisa menumbuhkan bagian yang patah? Apakah waktu bisa menyembuhkan yang luka? Apakah waktu bisa mengisi dan menyempurnakan kembali rongga yang ada? . Percayalah kawan itu bisa! Tapi jawabannya adalah karena semua yang ada di dunia ini ada waktunya dan diri sendiri adalah katalis untuk mempercepat prosesnya. Jadi jangan hanya duduk diam dan menunggu waktu itu datang, tetapi kejarlah waktu itu agar segera kembali hidup dan keadaan mu seperti sedia kala.
Percayalah tidak ada yang Tuhan sengaja ambil untuk tidak diberi ganti. Maka percuma berlama-lama dalam rasa sakit kehilangan yang dimana dalam hidup kadang kamu diberi kebebasan untuk menciptakan sakit itu sendiri. Dan sayangnya seringkali kita mengambil keputusan untuk memilih menciptakan rasa sakit untuk diri kita sendiri, sadar atau tanpa sadar.
Semua luka mungkin akan sembuh tapi tidak semuanya akan hilang. Beberapa luka akan menyisakan bekas, untuk menjadi bukti bahwa kejadian itu pernah ada, sekaligus mengingatkan bahwa kejadiaan seperti itu tak perlu terjadi lagi, kesalahan tak boleh terulang untuk kedua kalinya, dan bercak luka tak perlu ditambah jumlahnya. Jadi waspadalah kawan agar tidak mengalami sakit yang sama.
Kita bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa sampai kita bisa paham akan pikiran dan perasaan kita sendiri, dan kita tidak akan pernah kuat karena orang lain, kecuali oleh diri kita sendiri. Percayalah yang patah akan tumbuh dan yang hilang akan berganti. Maka jika sekarang kamu masih tersungkur jatuh mulailah untuk berdiri dan berjalan lagi. Tetaplah berharap dan berusaha sebaik yang kamu bisa. 
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

0 komentar:

Semua Ada Alasannya

00.45 Memelisa 0 Comments

Karena setiap orang dipertemukan karena suatu alasan. 

Selamat mencari alasan kebersamaan itu.


Sepenggal kalimat yang kamu ucapkan tepat sebelum mengantarkanku pulang.
Sesungguhnya diskusi kita malam itu sangat alot, membahas tentang kebetulan. 
'Kamu percaya kebetulan gak mel?'
'Kalo aku sih ga percaya ko, km?'
'Aku juga ga percaya. Karena buat aku setiap orang dipertemukan karena suatu alasan. Jadi selamat mencari alasan kebersamaan itu.'
'Jadi aku harus cari dong alasan ketemu kamu?'
'nyengir'

Aku, adalah salah satu orang yang tidak percaya dengan kebetulan. Mengapa? Karena jelas ada tertulis, Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Jadi menurut aku, apapun yang terjadi di dunia ini ya Allah sudah tahu dan turut bekerja. Baik dan buruk Tuhan sudah atur semua.

Termasuk pertemuan dengan kamu, pada akhirnya kita bisa sepaham. Bahwa kita tidak dipertemukan dengan kebetulan. Setiap orang yang dipertemukan dengan kita akan membuat kita belajar. Belajar banyak hal dari diri mereka. Begitupun dengan mereka, dapat mengambil pelajaran dari diri kita.

Dan untuk kamu, kamu mengajarkan aku bagaimana loyalitas dan totalitas dalam bekerja itu penting. Tapi piknik juga penting.
'Lu itu kurang piknik mel.'
Maka, dengan cerita-cerita mu menjelajah sisi negeri ini membuatku sadar bahwa hidup akan terlalu membosankan kalau cuma kerja-rumah-kerja-rumah. 
Kamu pun menawarkan diri untuk menjadi partner piknik ku suatu hari nanti.

Terima kasih telah menjadi partner piknik yang  baik kemarin, dan terima kasih untuk waktu 2 hari yang luar biasa. 

0 komentar:

Stay a Little Longer

00.02 Memelisa 0 Comments

I tell myself I'm not in love
But one more time is not enough
One last kiss and then you're a goner
And I'm here wishing you could stay a little longer


Wishing you could stay a little longer 




0 komentar: