"Berserah"
"Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?""Jadilah padaku seperti yang Kau ingini."
"Silahkan ambil apa saja Tuhan, kalau yang ada pada saya membuat saya lalai untuk mencari-Mu."
Ketiga penggalan kalimat tersebut, saya dapatkan tepat kemarin ketika sedang melayani di gereja. Tetiba teringat dengan berbagai untaian doa, permohonan dan apa saja yang telah saya dapatkan dalam hidup ini.
Jujur saja saya belum benar-benar berani dengan tulus berkomitmen seperti penggalan kalimat-kalimat di atas. Saya masih terlalu pengecut untuk mendapatkan yang tidak sesuai dengan kehendak saya, juga masih takut untuk kehilangan banyak hal di dunia ini. Karena kenyataannya sisi duniawi ini memang menyenangkan.
Akhirnya sampailah saya pada sebuah perenungan mengenai cinta. Kesungguhan cinta saya kepada Sang Pencipta. Mulai-lah saya pertanyakan. Saya mendapati bahwa berkata "BERSERAH dan TERSERAH" pada Sang Empunya Hidup bukanlah hal yang mudah. Sungguh saya masih seringkali berjalan dengan keinginan dan kehendak saya sendiri.
Tetapi, bukankah kadang hidup memang tidak rasional? Untuk itu saya terus belajar untuk menaruh IMAN bahwa APAPUN yang terjadi dalam hidup saya bahkan ketika mimpi dan impian harus terbunuh, itu adalah HAL TERBAIK. Tentu saja ini akan sangat menguras kerendahan hati dan keberanian yang luar biasa. Dan sangat membutuhkan penyerahan diri serta kepercayaan yang UTUH kepada Sang Pencipta.
Tetapi sekali lagi, saya terus berusaha dan akan tetap percaya bahwa rancangan-rancangan yang ada pada-Nya mengenai saya adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, dan Dia akan memberikan kepada saya hari depan yang penuh harapan.
0 komentar: