Halo Ayah,

18.57 Memelisa 0 Comments

"Aku sedang tidak baik ayah. Tapi tenang saja, karena aku pasti akan melewati ini dengan baik."

Halo ayah, apa kabar ?
Sejak dulu sampai sekarang engkau masih menjadi cinta pertamaku. Aku tak pernah menyesal untuk tetap mencintai dan menyayangimu hingga saat ini. Kamu adalah lelaki pertama yang mencintaiku dengan tulus dan penuh kasih sayang . Tidak kutemukan sedikitpun kebohongan dan kepalsuan dalam cinta dan sayangmu padaku, Ayah.

Halo ayah, aku rindu!
Aku rindu mendekapmu, rindu melihat dan mendengar gelak tawamu. Dan bahkan aku rindu dimarahi olehmu ayah. Bukankah ini lucu? Aku tak pernah suka dimarahi, tapi daripada dimarahi oleh ibu aku lebih memilih dimarahi olehmu.

Image result for ayah

Halo ayah, sudah hampir 3 tahun kita tidak bertemu!
Kalau boleh memilih, aku ingin tetap menjadi gadis kecilmu saja. Ternyata tumbuh dewasa tidak selalu menyenangkan, ayah. Banyak sekali hal-hal yang kini harus aku pikirkan sendiri, karena berbagi dengan ibu adalah hal yang tidak mungkin. Aku bertemu banyak sekali orang yang menggunakan topeng ayah, hanya manis didepan tapi dibelakang cuih. Aku menemukan juga yang tadinya friendship lalu berubah menjadi friendshit. Ah, ayah sungguh kalau boleh aku ingin engkau ada disini sekarang, banyak yang ingin aku bagi dan ceritakan padamu.

Halo ayah, aku sedang jatuh cinta!
Ayah, ada yang sedang memberiku perhatian. Dan aku sepertinya ingin menjatuhkan pilihan padanya. Setujukah kau dengan pilihanku? Akan kupastikan ia bisa mengenalmu dengan baik , karena kau adalah cinta pertamaku. Maka ia harus tahu lelaki seperti apa yang pantas untuk bisa bertahta di hatiku. Ayah, doakan aku dari sana ya. Pastikan aku tidak salah menjatuhkan pilihan.

Ayah, kehilanganmu adalah bagian dari perjalanan hidupku. Tapi satu hal yang akan selalu kuingat darimu ayah "Menulislah ketika kau rasa tidak ada orang yang bisa kau percaya untuk berbagi kisah. Karena dengan menulis kau bisa meluapkan segala yang ada." Dan aku tetap melakukan itu ayah, selalu menulis dan menulis.

Dari putri bungsu mu yang sedang tidak baik.

0 komentar:

Kasih

03.17 Memelisa 0 Comments

Ketika rasa sakit datang, mulai timbul tanda tanya yang mendalam. Kita melempar banyak tanya kepada sesama, dan juga kepada Tuhan. Kita bertanya mengapa ini terjadi, mengapa bukan mereka yang merasa sakit dan berbagai pembenaran-pembenaran lain kita lontarkan. Dan tak jarang bahwa kita akan menemukan jawaban atas rasa sakit itu dalam waktu yang cukup lama. Entah kapan, tapi pasti suatu hari kita akan menemukan jawabannya.

Ketika luka sudah tergores dan cukup dalam sehingga menjadi perih, kita kemudian berubah menjadi orang yang suka menyalahkan, menuduh, membenci, memaki bahkan mengutuki mereka yang telah menggoreskan luka tersebut kepada kita. Tanpa pernah memikirkan alasan mereka atau menempatkan diri kita di posisi mereka ketika kita merasa dilukai atau disakiti. Kita hampir tidak bisa mengendalikan diri , dan selalu merasa paling benar tanpa pernah sejenak mengoreksi diri.

Image result for depression
Ketika luka tersebut masih tak kunjung sembuh hingga akhirnya seperti menjadi duri dalam daging, barulah kita menyadari bahwa ini adalah salah satu pelajaran dalam hidup. Tidak semua dari kita cukup peka untuk  mengerti maksud dan tujuan Tuhan dalam hidup kita. Padahal Dia sudah memberikan petunjuk, bisikan bahkan teguran langsung melalui berbagai cara di sekeliling kita. Hanya saja kita sebagai manusia suka sekali merasa percaya diri dan lebih percaya kepada pikiran yang kita miliki, ketimbang mendengarkan suara hati.

Lalu apa yang harus kita lakukan sembari menunggu sang waktu memberikan jawaban atas setiap rasa sakit, luka dan duri dalam daging di hidup kita? 

Mengasihi! Ya, mengasihi adalah jalan terbaik yang diberikan Tuhan. Mengasihi siapa? Mengasihi orang yang tadinya kamu tuduh, benci, maki, kutuk, tuduh dan salahkan. 
Maafkan! Ya, memaafkan mereka yang tadinya kamu tuduh, benci,  maki, kutuk dan salahkan. Tak lupa juga untuk memaafkan dirimu sendiri karena telah memberikan kesempatan untuk segala perasaan yang negatif itu menguasai dirimu.
Buang! Buang semua iri hati, dengki , benci dan segala perasaan negatif yang mengisi seluruh ruang di hatimu.
Jatuhkan dan rendahkan diri! Sejatuh-jatuhnya, serendah-rendahnya di hadapan Tuhan dan berserah sepenuhnya. Karena untuk dapat mengasihi, memaafkan, dan membuang semua hal tadi merupakan hal yang sulit bahkan sangat sulit.

Hanya Tuhan lah yang mampu menguatkan dan memampukanmu untuk bisa melakukan itu semua. Karena kesembuhan dan pemulihan sesungguhnya berasal dari kasih Tuhanmu. 
Karena Tuhan adalah Kasih, dan Kasih akan memulihkan segalanya.

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

0 komentar:

Bagi saya

03.24 Memelisa 0 Comments

Bagi saya dapat memiliki seseorang yang bisa berjalan bersama-sama sepanjang hidup adalah sebuah pengalaman. 
Pahit dan manis nya merupakan  bagian dari perjalanan tersebut. 
Bagi saya berjalan dengan seseorang bukan terletak pada persoalan fisik dimana saya akan terlihat eksis ketika sedang ngedate berdua atau biar "kelihatannya" punya pacar. 
Tentu tidak hanya sekedar status biasa seperti itu.

Bagi saya, ketika saya punya pengalaman untuk bisa berjalan bersama dengan seseorang itu seperti sebuah kisah. 
Kisah dimana saling mengucapkan selamat pagi. 
Kisah saling bercerita sebelum tidur tentang kejadian sepanjang hari.
Kisah tentang dua orang berbeda yang sedang menyatukan visi hidup satu sama lain. 
Kisah dimana bukan lagi 2 tangan yang terlipat dan satu kepala yang tertunduk ketika berdoa, melainkan ada 4 tangan terlipat dan dua kepala yang tertunduk dengan satu hati dan ungkapan doa yang sama kepada Sang Khalik. 

Image result for siluet

Lalu bagi saya, seseorang itu bukan hanya sebagai pasangan. 
Melainkan dapat menempatkan diri sebagai sahabat, teman, orangtua, kakak, bahkan "musuh" sekalipun. 
Karena tidak melulu dalam perjalanan akan mulus bukan? 
Maka kita harus pandai-pandai menempatkan diri dan memposisikan diri untuk dapat terus berjalan bersama-sama sepanjang hidup.

Ini, menurut saya. Lalu bagaimana dengan kamu ?

0 komentar: