Karya Penebusan

21.02 Memelisa 0 Comments

Tulisan ini berdasarkan pada Yohanes 9 : 1-11 dengan judul perikop "Orang yang buta sejak lahirnya."

1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya : "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
3 Jawab Yesus :" Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan -pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
7 dan berkata kepadanya :" Pergilah basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artuinya :" Yang diutus." Maka pergilah orang itu , ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
8 Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata :" Bukankah dia ini , yang selalu mengemis?"
9 Ada yang berkata :"Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata :"Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata : "Benar, Akulah itu."
10 Kata mereka kepadanya :"Bagaimana matamu menjadi melek?"
11 Jawabnya :"Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku :Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."

Sama seperti orang buta yang disembuhkan oleh Tuhan , demikian juga dengan kita. Bagaimana pun dan apa pun keadaan kita, Tuhan pasti dapat menyembuhkan dan memulihkan kita.
Asalkan kita mau dengan rendah hati dan rendah diri datang kepada-Nya. Kita yang dulu telah berdosa telah diselamatkan oleh kematianNya di kayu salib.
Kasih mana lagi yang begitu tulus, begitu mulia selain daripada karya penebusan Kristus di kayu salib.
Jangan pernah jauh dan renggangkan peganganmu dan hubunganmu kepada Tuhan. 
Karena hanya dari Dia lah, segala penghiburan, kekuatan, sukacita dan damai sejahtera sejati datang. Sebab hanya Dia lah Pribadi yang dapat memuaskan setiap kebutuhan hatimu.

Datang kepada-Nya , serahkan seluruh hidupmu bukan sedikit, sebagian atau setengahnya tetapi serahkan SEMUANYA. 
Biarkan Dia berdaulat penuh atas hidupmu, dan kau akan lihat bagaimana Dia merubah hidupmu.
Dan memakai engkau untuk menyatakan pekerjaan-pekerjaan Allah yang besar melalui hidupmu, agar dapat membuat mereka yang belum percaya menjadi percaya.

Biarlah hidupmu menjadi kesaksian bagi banyak orang. Sehingga semua lidah mengaku dan semua lutut bertelut bahwa Yesuslah Tuhan dan Juruselamat bagi umat manusia.

KEEP FAITH!

0 komentar:

Pribadi yang sama

01.44 Memelisa 0 Comments

Ayub 23 : 10 
Karena Ia tahu jalan hidupku ; seandainya Ia menguji aku , aku akan timbul seperti emas.

Ayub 23 : 11
Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalanNya dan tidak menyimpang.

Ayub 23 : 12
Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.

Belajar dari Ayub yang adalah orang saleh pada zamannya pun tidak luput dari uji dan pemurnian Tuhan. Namun setelah proses uji dan pemurnian tersebut kita bisa lihat bagaimana hidup Ayub dipulihkan oleh Tuhan. Sama seperti emas dan perak, harus melalui proses pengujian dan pemurnian untuk bisa menjadi logam indah dan mulia. Tentunya proses pemurnian dan penempaan itu tidak enak dan sangat menyakitkan, tapi sekali lagi mari kita lihat bagaimana hasil akhir yang ditimbulkan oleh proses pemurnian tersebut.

Demikian juga dengan kita sebagai umat pilihan Allah , pastinya tidak akan luput dari proses uji dan pemurnian dari Tuhan. Sebab dari awal pun Tuhan tidak pernah berjanji bahwa dengan mengikut Dia hidup selalu berjalan mulus dan indah, Tuhan tidak pernah menjanjikan perjalanan hidup yang mulus tanpa masalah, melainkan Ia berjanji akan selalu menyertai, memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi setiap masalah kita. Ia tidak pernah menjanjikan samudra yang tenang di sepanjang pelayaran hidup, tetapi Ia menjanjikan ada pelabuhan indah bagi siapa saja yang tetap setia bertahan kepadaNya.

Hasil gambar untuk hope in god

Tak jarang proses uji dan pemurnian tersebut malah membuat kita menjadi putus asa dan menyerah. Merasa tak sanggup lagi menjalani hidup, mengambil jalan pintas atau bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Tapi ketahuilah bahwa Dia memakai berbagai kesulitan dalam hidup kita untuk menyingkirkan kepercayaan kita pada diri sendiri, pada kebanggaan diri, pada sandaran akan dunia dan semua hal duniawi yang kita andalkan selama ini. Karena sesungguhnya tak jarang bukan Tuhan yang menjadi sandaran kita ketika sedang dalam proses pemurnian, melainkan hal-hal duniawi yang kita percayai.

Jika sepertinya Allah diam dan membisu selama proses pemurnian berlangsung, sebenarnya Dia sedang mengajar kita untuk semakin bertumbuh kuat dalam iman dan pengharapan kepada-Nya. Agar kita benar-benar menyadari dan melihat bahwa ada Pribadi yang tak pernah lepas tangan dari perjalanan hidup kita.

Penderitaan dan masalah adalah salah satu cara untuk membentuk karakter yang bersandar penuh kepada Tuhan. Jadi kalau kita mulai merasa putus asa dan tidak ada jalan keluar, ingatlah berkat-berkat Tuhan yang pernah kita terima selama hidup kita. Bukankah itu semua lebih dari cukup ? Bahkan lebih dari apa yang pernah kita minta dan bayangkan. 

Ketika ragu mulai datang dalam hidupmu, ingatlah bahwa Tuhan yang menolongmu kemarin masih tetap sama. Ia masih pribadi yang sama tetap memelihara,menguatkan dan menyertaimu sepanjang hidupmu.

Tetap bertumbuh didalam Tuhan, 
Teruslah mengenal Tuhanmu dengan baik.

Hasil gambar untuk hope in god

:)

0 komentar: