IRONI atau BIASA saja.....
Indonesia negara kaya yang sedangdalam masa berkembang dan sedang dalam masa pembangunan besar-besaran. Dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk pencapaian kesejahteraan rakyat (KATANYA), sungguh IRONI memang ketika usaha pencapaian kesejahteraan yang katanya untuk rakyat malah disalahgunakan dan malah digunakan untuk pencapaian kesejahteraan bagi diri sendiri (FAKTA).
Berbagai macam polemik mulai terjadi dalam diri bangsa ini dan hanya segelintir pihak yang dapat menangani hal ini dengan baik. Segalanya seakan-akan hanya sandiwara dan formalitas biasa tanpa ada peraturan baku yang memang diperuntukkan mengatur setiap aspek kehidupan di bangsa ini.
Pancasila dan UUD 1945 yang dibuat sedemikian rupa dan diperjuangkan di waktu silam seakan-akan hanya berdiri sebagai pajangan di dinding-dinding sekolah, kantor dan tidak memiliki makna lebih dari itu.
Bagaimana mungkin bangsa yang telah dibangun dan direbut dengan perjuangan bahkan sampai mempertaruhkan harga diri , nyawa dan harta kini disia-siakan. Namun inilah wujud dan cermin bangsa ini sekarang. Tiada lagi rasa nasionalisme dan cinta tanah air yang sedemikian kental seperti ketika masa kemerdekaan dulu. Apakah harus dijajah dulu baru timbul rasa nasionalisme dan cinta tanah air?
Apakah harus menjatuhkan korban-korban lain lagi untuk dapat memperoleh kemerdekaan yang sesungguhnya ??
Mengapa masih terasa seperti terjajah di negeri sendiri apabila keadaannya seperti ini ?
Mengapa bahkan anak-anak negeri yang notabene seharusnya memiliki daya juang tinggi untuk memajukan bangsa malah memilih bertolak ke luar negeri dan membangun karir disana ? Hanya dengan alasan bahwa disana lebih dihargai dibandingkan di negeri sendiri.
Mengapa justru mereka-mereka yang memiliki integritas tinggi harus dibuang dan diasingkan? sedangkan yang maunya hanya mengambil keuntungan malah dipertahankan...
Entahlah menurut saya ini adalah suatu IRONI ,harusnya ketika ada diskusi dan pembicaraan akan hal semcam ini, apabila ada yang berkomentar bahwa ini BIASA SAJA, dia harus dipertanyakan apakah benar dia masih mengakui Indonesia sebagai negara dan tanah airnya..
Sekali lagi saya tekankan, percayakah anda bahwa anda ditempatkan di Indonesia bukanlah suatu kebetulan?
Percayakah anda bahwa anda berkewajiban untuk turut memberikan kontribusi bagi bangsa ini meskipun hanya dengan doa..
Siapapun anda, dan dimanapun anda saat ini,, Yakinkan sekali lagi pada diri anda bahwa di pundak andalah masa depan bangsa ini akan berlangsung.. YA ANDA SAYA KITA SEMUA... RAKYAT INDONESIA
0 komentar: