Welcome December :)

02.42 Memelisa 0 Comments

Waktu kecil kita merindukan natal, hadiah yang indah dan menawan..

Itu tadi adalah sepenggal lirik lagu "Karena Kita" yang menjadi lagu wajib dinyanyikan saat natal waktu saya sekolah minggu dulu. Tapi kalau dipikir-pikir lagi dan saya renungkan , bukan hanya waktu kecil saya merindukan natal, bahkan hingga hari ini saya selalu merindukan momen natal tersebut.

Saya merindukan natal bukan karena hadiah yang indah dan menawan yang didapat pada hari natal, tapi lebih kepada bagaimana memaknai natal yang sesungguhnya. Dimana Allah sendiri telah mengaruniakan Yesus Kristus anakNya yang tunggal ke dalam dunia untuk menjadi Tuhan dan Juruslamat bagi kita umat manusia. Di momen natal ini saya kembali diingatkan bagaimana penyertaan Tuhan di sepanjang hidup saya. 

Kalau diibaratkan, hidup saya seperti berada didalam mobil, dimana saya duduk didepan disebelah pengemudi. Mengapa bukan saya yang duduk di bangku pengemudi? Jelas sekali lah karena saya tidak bisa mengemudi :D, hehe.. Tapi bukan itu alasannya teman-teman, alasan  mengapa saya duduk di sebelah pengemudi adalah karena saya mempercayakan hidup saya kepada seorang pengemudi terhandal sepanjang masa yaitu Tuhan Yesus Kristus. Meskipun terkadang jalan yang ditempuh olehNya tidak sama dengan yang saya inginkan, protes dan pertanyaan terus saya lontarkan disepanjang perjalanan dan bahkan dengan sombongnya saya memaksa mengambil alih kemudi. Namun sekalipun saya yang sedang mengemudi, tidak sedetikpun Dia meninggalkan saya. Dia tetap setia duduk dan menemani saya. Hingga saat saya lelah, Dia pun dengan penuh sukacita kembali mengambil alih kemudi mobil hidup saya. 

Yang namanya mobil pasti bergerak karena ada mesin, bahan bakar dan keempat roda. Mesin dan bahan bakar adalah iman saya kepada Tuhan. Tentunya hal ini harus selalu diisi dan diservis agar mobil tetap memiliki performa yang baik. Sedangkan keempat roda adalah keluarga saya, penyemangat hidup saya yang paling nyata. Banyaklah mimpi dan keinginan yang telah saya buat sedemikian rupa, tetapi saat tidak semua mimpi dan keinginan itu tergapai mereka tetap ada disana tetap membuat hidupku bergerak. Tetap memberikan ku semangat dan menunjukkan rasa bangga terhadapku itulah KELUARGA . 

Sebagaimana mobil pada umumnya apabila salah satu roda diambil pastilah akan timpang. Hal itu juga yang terjadi dalam hidupku. Satu roda telah Tuhan ambil dan hidupku terasa begitu timpang, tidak ada lagi keseimbangan. Godaan untuk menyerah dan keputusasaan terus menerpa, tetapi Tuhan adalah pengemudi terbaik, Dia tahu segalanya dan telah menyiapkan banyak roda cadangan untuk hidupku. Meskipun tidak dapat menggantikan secara sempurna hilangnya satu roda itu, tetapi setidaknya dapat membuatku untuk terus bergerak dan tidak lagi merasa timpang. Siapakah roda cadangan itu? Ya, itu adalah kalian teman dan sahabatku dan kalian yang membaca tulisan ini. Terimakasih banyak karena telah melengkapi hidupku, terimakasih banyak karena tetap membuat hidupku tetap bergerak. 

Dan untuk pengemudi terhandal dalam hidupku, terimakasih karena telah menjadi kado natal terindah bukan hanya bagiku tetapi juga bagi seluruh umat manusia. Ajar kami ya Tuhan untuk selalu menyerahkan kemudi hidup kami kepadaMu.

-m-






0 komentar: