Hati yang Luka

19.47 Memelisa 0 Comments

Tuhan, aku mau taruh setiap hati yang luka ke dalam tanganMu.

Pulihkan atau hancurkan saja hati ini sekalian, 

Lalu bentuk kembali dengan yang baru, seturut dengan kehendakMu.

Hai, hati ku yang sedang luka. Aku tidak mengabaikanmu. Aku akan memelukmu, membalutmu, merawatmu sampai kamu sembuh.  

Aku akan bawa kamu kepada Ahlinya yang dapat menyembuhkan, memulihkan setiap hati yang luka termasuk kamu.

                                           Hasil gambar untuk hati

Kalau kamu luka berarti kamu sedang dalam proses. Proses untuk beranjak dewasa, proses untuk menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya. 

Tumbuhlah sayang, tumbuhlah menjadi hati yang kuat ya.

Sekalipun sedang dalam luka dan patah, jangan pernah menyerah ya. 

Mencintailah lebih banyak, mengasihi lebih banyak , memberi lebih banyak.

Bukankah kasih mengalahkan segala sesuatu ?

Lakukanlah itu dengan lebih sungguh, lebih penuh.

Sekali lagi, hati yang luka kamu tidak sendirian!

Kita melewati ini bersama ya..







0 komentar:

He is So Good

19.29 Memelisa 0 Comments

1 Korintus 15 : 55 - 58
"Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut di manakah sengatmu?"
"Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat."
"tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."
"Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."

Melisa bersyukur bahwa bahan saat teduh hari ini kembali menguatkan dan mengingatkan melisa bahwa Tuhan telah terlebih dahulu menang melewati segala kuasa maut dan badai hidup ini. Jadi kalau melisa merasa lemah dalam menjalani hidup ini, apabila melisa tetap memandang dan berharap hanya kepada Tuhan dan bukan kepada manusia maka Tuhan akan turun tangan dan memberikan jalan keluar.

Melalui nats ini melisa kembali diingatkan bahwa Tuhan memang tidak janji jalan akan selalu rata, ikut Tuhan ga selalu hidup enak, tetapi Tuhan janji bahwa akan selalu memberikan kekuatan untuk dapat melalui setiap badai hidup ini. Sebab hanya kekuatan dan bersandar pada Tuhan sajalah yang akan membuat kita semua mampu untuk tetap berdiri teguh melewati dan menjalani setiap episode-episode kehidupan.

Mungkin saat ini belum kelihatan apa-apa, mungkin saat ini kaya ga terjadi apa-apa, atau mungkin saat ini kelihatannya Tuhan diam saja tidak melakukan apa-apa. Tapi disaat seperti inilah iman percaya kita diuji. Seperti kaya Ayub "Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?"

Tetap berdoa, tetap memandang kepada Tuhan, tetap menyembah dan tetap percaya bahwa Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia. Jangan kasih kendor kalau dalam bahasa anak sekarang.

Aaah, Tuhan sungguh Engkau unik dan penuh kuasa memakai segala hal bahkan hal yang tidak pernah aku pikirkan sama sekali untuk mengingatkan aku kembali kepadaMu.

0 komentar:

Sebab kamu tahu, bahwa memilihmu adalah .....

02.27 Memelisa 0 Comments

Untuk pria yang sekarang bersamaku.

Setiap kali kau bertanya, kenapa kamu ga pilih yang ganteng aja dek? Aku hanya bisa tersenyum dan menggeleng tanpa menjelaskan apapun. Tak lama kemudian kamu akan kembali menanyakan hal yang sama, dengan sedikit perubahan tetapi maknanya sama : Banyak loh diluar sana yang ganteng dek. Lagi-lagi aku hanya tersenyum dan menggeleng tanpa menjelaskan apapun. Lalu kamu kesal sendiri dan mulai membanding-bandingkan dirimu dengan orang-orang yang menurutmu memiliki kelebihan banyak darimu.

Begini, biar kujelaskan biar kamu paham apa yang aku lihat darimu. Kalau kau tidak tampan - menurutku - tentu kini aku tidak akan memilih kamu dan bersamamu. Biar begini - wajahku pun tidak terlalu cantik - tentu aku tetap akan memilih yang tampan - menurutku. Mungkin menurutmu ini terdengar klise. Tapi begitulah yang aku pikirkan. Tampan seorang pria , tidak semata putih kulit, hidung mancung, tubuh tinggi atau segala kelebihan fisik lainnya.

Tidak juga yang memakai mobil atau yang berdompet tebal , seperti yang selalu kamu katakan. Untuk apa berusia tua tetapi cara berpikir dan bertutur kata masih kekanakan? Bukan seperti itu yang aku cari. Percayalah bukan seperti itu. Dan hal-hal seperti itu bukan yang aku cari dari dirimu.

Aku hanya ingin kamu menghargai dirimu. Sungguh, ketampanan seorang pria adalah tentang bagaimana dia bisa menempatkan dan menyadari bahwa dirinya adalah sempurna. Penerimaan atas dirinya sendiri, hal itu jauh lebih sulit dilakukan daripada penerimaan dari orang lain. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menerima dirimu, dan percaya bahwa aku menerima dirimu tanpa ada embel-embel dibelakangnya.

Sungguh, aku tidak bodoh saat memutuskan untuk memilihmu. Aku menyukai kamu karena aku menemukan kesederhanaan dalam dirimu. Dan sewajarnya itu sudah menjadi definisi tampan bagiku.

Jangan mempertanyakan lagi. Rawat dan jagalah apa yang kamu miliki. Meski kulitmu tidak lebih putih dari pria lain, hidungmu tidak lebih mancung dari pria lain . Kesemua yang ada pada dirimu sudah membuatmu terlihat tampan, jangan suka merendah lagi.

Sebab kamu tahu, bahwa memilihmu adalah keputusan yang baik yang pernah kulakukan.


-CAM-

0 komentar:

Teruntuk Sahabat Baikku

03.38 Memelisa 0 Comments

Kamu semakin jauh saja. Jarak seakan merentang tak terkira dan tak terbatas. Kesibukan dari kita masing-masing mulai membunuh kata, suara dan rencana. Kebersamaan ternyata tidak seindah masa-masa remaja dulu. Usia dan pekerjaan mulai merebut hidup kita semua. Semua tiba-tiba menjadi hal-hal yang harus diselesaikan. Kita dipaksa mengabaikan. Kita seakan berubah menjadi manusia yang tak pernah punya waktu senggang untuk lainnya.

Sudahkah kamu menemui dirimu sendiri? Ada banyak orang yang kehilangan diri mereka sendiri, sebab terlalu sibuk bekerja sepanjang hari. Cukup aku yang jauh darimu,jangan sampai asing dengan semua yang kamu punya.
                    Hasil gambar untuk sahabat harapan
Sahabat baikku, yang kini sedang sibuk mengejar impian dan hidup yang lebih mapan. Jangan lupa, bahagia kadang datang dari hal-hal sederhana. Nanti kalau kamu sudah punya waktu senggang, jangan lupa berkabar sekedar membalas pesan sudah lebih dari cukup bagiku. Rindu kadang membuat kita ingin saling sapa, lalu abai sebab merasa asing di kepala dan di hati. Jangan lama-lama begitu ya, jarak dan waktu yang membelenggu sudah terlalu lama menjauhkanmu dari diriku.

Pulanglah menemui dirimu yang tersisa dalam persahabatan kita. Temui rencana dan suara-suara keras yang kita miliki dulu. Bekerja sepenuh hati itu perlu, namun hidup tidak melulu tentang itu. Ada bagian-bagian dari luar dirimu yang menunggu dirimu, merindukanmu bahkan walau hanya sekedar bertegur sapa. Bagian-bagian yang sabar memeluk rindu dan berbagi mimpi bersama. Bagian dari dirimu yang masih kujaga dalam diriku.


0 komentar:

Karya Penebusan

21.02 Memelisa 0 Comments

Tulisan ini berdasarkan pada Yohanes 9 : 1-11 dengan judul perikop "Orang yang buta sejak lahirnya."

1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya : "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
3 Jawab Yesus :" Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan -pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.
5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
7 dan berkata kepadanya :" Pergilah basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artuinya :" Yang diutus." Maka pergilah orang itu , ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
8 Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata :" Bukankah dia ini , yang selalu mengemis?"
9 Ada yang berkata :"Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata :"Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata : "Benar, Akulah itu."
10 Kata mereka kepadanya :"Bagaimana matamu menjadi melek?"
11 Jawabnya :"Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku :Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."

Sama seperti orang buta yang disembuhkan oleh Tuhan , demikian juga dengan kita. Bagaimana pun dan apa pun keadaan kita, Tuhan pasti dapat menyembuhkan dan memulihkan kita.
Asalkan kita mau dengan rendah hati dan rendah diri datang kepada-Nya. Kita yang dulu telah berdosa telah diselamatkan oleh kematianNya di kayu salib.
Kasih mana lagi yang begitu tulus, begitu mulia selain daripada karya penebusan Kristus di kayu salib.
Jangan pernah jauh dan renggangkan peganganmu dan hubunganmu kepada Tuhan. 
Karena hanya dari Dia lah, segala penghiburan, kekuatan, sukacita dan damai sejahtera sejati datang. Sebab hanya Dia lah Pribadi yang dapat memuaskan setiap kebutuhan hatimu.

Datang kepada-Nya , serahkan seluruh hidupmu bukan sedikit, sebagian atau setengahnya tetapi serahkan SEMUANYA. 
Biarkan Dia berdaulat penuh atas hidupmu, dan kau akan lihat bagaimana Dia merubah hidupmu.
Dan memakai engkau untuk menyatakan pekerjaan-pekerjaan Allah yang besar melalui hidupmu, agar dapat membuat mereka yang belum percaya menjadi percaya.

Biarlah hidupmu menjadi kesaksian bagi banyak orang. Sehingga semua lidah mengaku dan semua lutut bertelut bahwa Yesuslah Tuhan dan Juruselamat bagi umat manusia.

KEEP FAITH!

0 komentar:

Pribadi yang sama

01.44 Memelisa 0 Comments

Ayub 23 : 10 
Karena Ia tahu jalan hidupku ; seandainya Ia menguji aku , aku akan timbul seperti emas.

Ayub 23 : 11
Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalanNya dan tidak menyimpang.

Ayub 23 : 12
Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.

Belajar dari Ayub yang adalah orang saleh pada zamannya pun tidak luput dari uji dan pemurnian Tuhan. Namun setelah proses uji dan pemurnian tersebut kita bisa lihat bagaimana hidup Ayub dipulihkan oleh Tuhan. Sama seperti emas dan perak, harus melalui proses pengujian dan pemurnian untuk bisa menjadi logam indah dan mulia. Tentunya proses pemurnian dan penempaan itu tidak enak dan sangat menyakitkan, tapi sekali lagi mari kita lihat bagaimana hasil akhir yang ditimbulkan oleh proses pemurnian tersebut.

Demikian juga dengan kita sebagai umat pilihan Allah , pastinya tidak akan luput dari proses uji dan pemurnian dari Tuhan. Sebab dari awal pun Tuhan tidak pernah berjanji bahwa dengan mengikut Dia hidup selalu berjalan mulus dan indah, Tuhan tidak pernah menjanjikan perjalanan hidup yang mulus tanpa masalah, melainkan Ia berjanji akan selalu menyertai, memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi setiap masalah kita. Ia tidak pernah menjanjikan samudra yang tenang di sepanjang pelayaran hidup, tetapi Ia menjanjikan ada pelabuhan indah bagi siapa saja yang tetap setia bertahan kepadaNya.

Hasil gambar untuk hope in god

Tak jarang proses uji dan pemurnian tersebut malah membuat kita menjadi putus asa dan menyerah. Merasa tak sanggup lagi menjalani hidup, mengambil jalan pintas atau bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Tapi ketahuilah bahwa Dia memakai berbagai kesulitan dalam hidup kita untuk menyingkirkan kepercayaan kita pada diri sendiri, pada kebanggaan diri, pada sandaran akan dunia dan semua hal duniawi yang kita andalkan selama ini. Karena sesungguhnya tak jarang bukan Tuhan yang menjadi sandaran kita ketika sedang dalam proses pemurnian, melainkan hal-hal duniawi yang kita percayai.

Jika sepertinya Allah diam dan membisu selama proses pemurnian berlangsung, sebenarnya Dia sedang mengajar kita untuk semakin bertumbuh kuat dalam iman dan pengharapan kepada-Nya. Agar kita benar-benar menyadari dan melihat bahwa ada Pribadi yang tak pernah lepas tangan dari perjalanan hidup kita.

Penderitaan dan masalah adalah salah satu cara untuk membentuk karakter yang bersandar penuh kepada Tuhan. Jadi kalau kita mulai merasa putus asa dan tidak ada jalan keluar, ingatlah berkat-berkat Tuhan yang pernah kita terima selama hidup kita. Bukankah itu semua lebih dari cukup ? Bahkan lebih dari apa yang pernah kita minta dan bayangkan. 

Ketika ragu mulai datang dalam hidupmu, ingatlah bahwa Tuhan yang menolongmu kemarin masih tetap sama. Ia masih pribadi yang sama tetap memelihara,menguatkan dan menyertaimu sepanjang hidupmu.

Tetap bertumbuh didalam Tuhan, 
Teruslah mengenal Tuhanmu dengan baik.

Hasil gambar untuk hope in god

:)

0 komentar:

Sayang dan Sungguh-sungguh

19.29 Memelisa 0 Comments

Beberapa hari terakhir percakapan kami adalah tentang sayang. Bagaimana kami membedah konsep sayang dan melihat bagaimana kami berdua mengekspresikan sayang tersebut terhadap satu sama lain. Kami memang tidak terlalu suka menggunakan kata cinta. Sebab bagi kami kata cinta terlalu sensual. Dan bagi kami kata cinta itu tidak penuh seperti kata sayang. 

Aku sayang kamu sungguh-sungguh

Adalah sebuah kalimat terbaik yang biasanya sering kami kirimkan di malam hari sebelum tidur. Sebuah kalimat pendek yang bukan hanya dikirim karena telah menjadi kebiasaan. Melainkan kami selalu memaknainya diam-diam dalam hati kami masing-masing. 

Saya ingin mengajak kalian semua untuk membedah kalimat "Aku sayang kamu sungguh-sungguh". Didalam kalimat tersebut ada dua konsep , yaitu "Sayang" dan "Sungguh-sungguh".

Sayang,,,
Saya belajar untuk memahami kalimat ini secara lebih luas. Sayang itu seperti langit, luas tak terhingga dan indah. Sayang itu seperti semesta, tak terhingga, ada berbagai macam rupa didalamnya tetapi tetap berada dalam keseimbangan.
Sepertinya sayang terlilhat seperti sesuatu yang tidak terbatas bagi kami. Tapi sebenarnya kami masih terbatas. Hal yang membatasi kami adalah mata. Bagaimana ketika kami tidak saling melihat dan berjarak tapi kami harus yakin bahwa kami saling sayang. Kemudian konsep sayang ini berkembang diam-diam menjadi tidak saling menuntut, saling menerima satu sama lain baik itu masa lalu, masa sekarang maupun masa depan.

Saya sering katakan padanya bahwa saya mau menyayangi seperti Ayah dan Ibu saya. Bagaimana mereka mengarungi kehidupan rumah tangga selama ini. Bagaimana mereka terus memberi melalui kekurangan mereka. Tetapi apakah sayang saya sudah seperti Ayah dan Ibu ? Itu masih menjadi pertanyaan dan proses serta waktu yang akan menjawabnya. Saya berani jamin bahwa Ayah dan Ibu sudah punya penghayatan yang lebih dalam tentang arti sayang dan menyayangi.

Sungguh-sungguh,,,
Saya mengartikan sungguh-sungguh dengan sepenuh hati. Tidak hanya di mulut. Melainkan segenap pikiran, akal dan perasaan menyadari dengan penuh. Sulit  ? Tentu saja iya. Tapi kita harus belajar untuk bisa sungguh-sungguh.
Ayah saya bilang, sungguh-sungguh lah selalu dalam hidup. Bukan hanya di dalam masalah percintaan tetapi dalam seluruh aspek kehidupan.

Sungguh-sungguh itu tidak complain , kata ayah.

Jadi, "sayang kamu sungguh-sungguh" tidak lagi menjadi kalimat biasa. Tetapi ini menjadi pengingat bagi kami. Mengingatkan kami untuk mulai melakukan kalimat pendek tersebut dengan sungguh.

0 komentar: