Anak-Anak Terang

00.22 Memelisa 0 Comments



"Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat." Efesus 5:15-16


Seperti halnya tanaman yang ingin subur, tentunya bukan hanya membutuhkan media tanah, air dan pupuk saja bukan? Tanaman juga membutuhkan sinar matahari langsung untuk membantunya tumbuh subur dengan sempurna. Demikian juga kita sebagai manusia, yang jika dianalogikan dengan tanaman tidak hanya membutuhkan kebutuhan primer,sekunder dan tersier saja. Tetapi juga membutuhkan kebutuhan rohani. Disini saya akan coba membahas dengan bahasa kebutuhan tanaman.

Media tanah.
Kalau mau dianalogikan dengan kehidupan sehari-hari kita, media tanah dapat diartikan sebagai tempat kita bernaung dan bertumbuh. Yaitu gereja lokal dimana kita berjemaat dan bertumbuh disana. 

Air dan pupuk.
Mereka berdua ini adalah penolong, pelengkap untuk kita dapat bertumbuh, Tentunya tidak cukup bukan hanya gereja pada hari minggu, Kita juga membutuhkan persekutuan, komsel, sharing, saat teduh , penelaahan alkitab dan doa pribadi untuk semakin memperlengkapi kita. 

Lalu bagaimana dengan sinar matahari ?
Ini menggambarkan kesediaan kita, penyerahan kita sepenuhnya untuk mau disinari, diproses dan dibentuk oleh Tuhan Allah agar kita tumbuh seturut dan sesuai dengan kehendakNya. Sebagaimana kita tahu bahwa tanaman tumbuh mengikuti arah sinar matahari. Dalam kehidupan sehari-hari saja kita tidak suka bahkan kepanasan kalau terkena sinar matahari waktu siang. Tak jarang kita memakai sunblock atau jaket untuk menghindari panas matahari tersebut. Sangat tidak enak bukan ? Tapi pernahkah kita lihat tanaman mengeluh? Lalu kemudian ngumpet agar tidak kepanasan? Tidak pernah sekalipun mereka ngumpet atau ngeluh! Sebab tanaman memang membutuhkan itu untuk bisa tumbuh. Tanaman juga harus rela membengkokkan dirinya demi mengikuti cahaya matahari langsung. 

Demikian juga dengan kita, ketika kita ingin tumbuh kita harus rela disinari oleh kebenaran firman Tuhan. Dengan taat dan setia tanpa kecuali. Kita harus rela merubah bahkan meninggalkan cara hidup kita yang tidak sesuai agar dapat menjadi serupa dan sesuai dengan standarnya Allah. Harus mau pikul salib bahasa kerennya.

Alkitab berkata bahwa kita orang percaya adalah anak-anak terang. Artinya kita butuh cahaya kebenaran Allah senantiasa untuk menuntun hidup kita. Milikilah hati dan telinga seperti seorang murid. Mintalah hikmat senantiasa dari Tuhan agar kita dimampukan untuk menjadi anak-anak terang.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci , semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

0 komentar: