Yang patah tumbuh, yang hilang berganti

20.45 Memelisa 0 Comments

Yang patah tumbuh, yang hilang berganti 
Yang hancur lebur akan terobati , (Yang pernah jatuh kan berdiri lagi).
Filosofi kehidupan itulah yang selalu dan tetap aku pegang hingga saat ini. Ayah, pribadi yang mengajarkanku untuk tetap memegang filosofi tersebut agar aku tidak menjadi orang yang mudah putus asa ataupun mudah menyerah.
Karena apapun yang patah, jatuh, hancur, kehilangan akan menorehkan ketidak-ikhlasan bagi yang menerima. Karena semua itu akan membuat disfungsi, patah menjadikan tidak seimbang, jatuh menimbulkan luka dan hilang meninggalkan rongga. Semua itu akan membuat keadaan diri  menjadi berbeda dengan keadaan yang sebelumnya. Lalu seringkali kita mendengar bahwa biarkan waktu yang menjawab. Namun, apakah waktu bisa menumbuhkan bagian yang patah? Apakah waktu bisa menyembuhkan yang luka? Apakah waktu bisa mengisi dan menyempurnakan kembali rongga yang ada? . Percayalah kawan itu bisa! Tapi jawabannya adalah karena semua yang ada di dunia ini ada waktunya dan diri sendiri adalah katalis untuk mempercepat prosesnya. Jadi jangan hanya duduk diam dan menunggu waktu itu datang, tetapi kejarlah waktu itu agar segera kembali hidup dan keadaan mu seperti sedia kala.
Percayalah tidak ada yang Tuhan sengaja ambil untuk tidak diberi ganti. Maka percuma berlama-lama dalam rasa sakit kehilangan yang dimana dalam hidup kadang kamu diberi kebebasan untuk menciptakan sakit itu sendiri. Dan sayangnya seringkali kita mengambil keputusan untuk memilih menciptakan rasa sakit untuk diri kita sendiri, sadar atau tanpa sadar.
Semua luka mungkin akan sembuh tapi tidak semuanya akan hilang. Beberapa luka akan menyisakan bekas, untuk menjadi bukti bahwa kejadian itu pernah ada, sekaligus mengingatkan bahwa kejadiaan seperti itu tak perlu terjadi lagi, kesalahan tak boleh terulang untuk kedua kalinya, dan bercak luka tak perlu ditambah jumlahnya. Jadi waspadalah kawan agar tidak mengalami sakit yang sama.
Kita bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa sampai kita bisa paham akan pikiran dan perasaan kita sendiri, dan kita tidak akan pernah kuat karena orang lain, kecuali oleh diri kita sendiri. Percayalah yang patah akan tumbuh dan yang hilang akan berganti. Maka jika sekarang kamu masih tersungkur jatuh mulailah untuk berdiri dan berjalan lagi. Tetaplah berharap dan berusaha sebaik yang kamu bisa. 
Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

0 komentar: